Jepara: Lebih dari 400 botol sirop di Apotek Kimia Farma Jepara, Jawa Tengah, ditarik dari peredaran. Tak hanya untuk anak-anak, obat sirop untuk dewasa juga ditarik untuk mengantisipasi gangguan ginjal akut.
Operator Penanggung Jawab Apotek Kimia Farma Jepara, Winantya Setiawan, mengatakan penarikan obat sirop dilakukan sejak semalam. Saat ini sejumlah etalase yang terpasang nampak kosong.
"Sejak tadi malam kami tarik semua. Tak hanya sirop untuk anak, tapi untuk dewasa juga," kata Winan di Jepara, Kamis, 20 Oktober 2022.
Penarikan ini dilakukan agar tak disalahgunakan oleh masyarakat. Pihaknya khawatir jika anak-anak diberi obat sirop untuk dewasa. Sebab obat sirop untuk anak sudah tak bisa dibeli.
"Yang sudah ditarik 150 jenis lebih. Jumlah keseluruhannya lebih dari 400 botol," jelas Winan.
Sejak ditarik, Winan mengaku masih mendapati pembeli yang ingin beli obat sirop. Namun, pihaknya melarang dan tidak melayani. "Ada resep dari dokter, tetap tidak kami layani," ujar Winan.
Jepara: Lebih dari 400 botol sirop di Apotek Kimia Farma Jepara,
Jawa Tengah, ditarik dari peredaran. Tak hanya untuk anak-anak, obat sirop untuk dewasa juga ditarik untuk mengantisipasi gangguan
ginjal akut.
Operator Penanggung Jawab Apotek Kimia Farma Jepara, Winantya Setiawan, mengatakan penarikan
obat sirop dilakukan sejak semalam. Saat ini sejumlah etalase yang terpasang nampak kosong.
"Sejak tadi malam kami tarik semua. Tak hanya sirop untuk anak, tapi untuk dewasa juga," kata Winan di Jepara, Kamis, 20 Oktober 2022.
Penarikan ini dilakukan agar tak disalahgunakan oleh masyarakat. Pihaknya khawatir jika anak-anak diberi obat sirop untuk dewasa. Sebab obat sirop untuk anak sudah tak bisa dibeli.
"Yang sudah ditarik 150 jenis lebih. Jumlah keseluruhannya lebih dari 400 botol," jelas Winan.
Sejak ditarik, Winan mengaku masih mendapati pembeli yang ingin beli obat sirop. Namun, pihaknya melarang dan tidak melayani. "Ada resep dari dokter, tetap tidak kami layani," ujar Winan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)