Semarang: Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah kembali dibuka. Kantor wakil rakyat itu sempat ditutup sementara setelah salah satu legislator berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) covid-19 meninggal.
"Jumat ini sudah dibuka, ditutup sampai Kamis (16 Juli 2020) saja," kata Ketua DPRD Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto, di Semarang, Jumat, 17 Juli 2020.
Bambang memastikan gedung DPRD Jateng sudah dilakukan sterilisasi. Seluruh ruangan telah disemprot cairan disinfektan.
"Sudah disemprot semua. Jadi lantai III dan ruang Fraksi Golkar sudah dibuka kembali," kata dia.
Baca juga: KBM Tatap Muka di Kabupaten Tegal Dihentikan
Selain ditutup, sebanyak 61 legislator dilakukan rapid test pada Senin, 13 Juli 2020. "Hasilnya ternyata non-reaktif semua," sambung Bambang.
Kendati demikian, ia mengungkapkan rapid test covid-19 akan kembali dilakukan untuk legislator yang belum melakukan tes pada Senin lalu. Bahkan sejumlah awak media yang bertugas di lingkungan DPRD Jateng juga disarankan ikut tes.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, menambahkan hasil rapid test 61 anggota DPRD Jateng memang non-reaktif. Ia mengaku sudah melakukan penelusuran riwayat kontak terhadap para wakil rakyat tersebut.
"Sudah kita lakukan tracing dan tes. tapi sebenarnya yang benar-benar kontak erat tidak kita temukan, artinya intens dalam jarak satu meter dan berlangsung terus. Kita lakukan tes. Sejauh ini tidak ada reaktif dan tidak ada yang positif dalam tes PCR," beber Prabowo.
Semarang: Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah kembali dibuka. Kantor wakil rakyat itu sempat ditutup sementara setelah salah satu legislator berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) covid-19 meninggal.
"Jumat ini sudah dibuka, ditutup sampai Kamis (16 Juli 2020) saja," kata Ketua DPRD Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto, di Semarang, Jumat, 17 Juli 2020.
Bambang memastikan gedung DPRD Jateng sudah dilakukan sterilisasi. Seluruh ruangan telah disemprot cairan disinfektan.
"Sudah disemprot semua. Jadi lantai III dan ruang Fraksi Golkar sudah dibuka kembali," kata dia.
Baca juga:
KBM Tatap Muka di Kabupaten Tegal Dihentikan
Selain ditutup, sebanyak 61 legislator dilakukan rapid test pada Senin, 13 Juli 2020. "Hasilnya ternyata non-reaktif semua," sambung Bambang.
Kendati demikian, ia mengungkapkan rapid test covid-19 akan kembali dilakukan untuk legislator yang belum melakukan tes pada Senin lalu. Bahkan sejumlah awak media yang bertugas di lingkungan DPRD Jateng juga disarankan ikut tes.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, menambahkan hasil rapid test 61 anggota DPRD Jateng memang non-reaktif. Ia mengaku sudah melakukan penelusuran riwayat kontak terhadap para wakil rakyat tersebut.
"Sudah kita lakukan tracing dan tes. tapi sebenarnya yang benar-benar kontak erat tidak kita temukan, artinya intens dalam jarak satu meter dan berlangsung terus. Kita lakukan tes. Sejauh ini tidak ada reaktif dan tidak ada yang positif dalam tes PCR," beber Prabowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)