Solo: Wali kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengancam menutup pasar tradisional di Solo jika didapat pedagang positif korona. Penutupan dilakukan 14 hari setelah hasil tes swab pedagang dipastikan positif korona.
"Kita sudah menggelar rapid test di pasar-pasar tradisional. Kau kedapatan ada pedagangnya yang positif korona, kita pastikan pasar ditutup sementara," tegas Rudy, di Solo, Rabu, 27 Mei 2020.
Kebijakan penutupan sementara pasar dikeluarkan setelah diketahui dua pedagang di pasar burung Depok, Manahan, Solo, reaktif berdasarkan rapid test pada pekan lalu. Saat ini, kedua pedagang diisolasi mandiri sambil menunggu hasil tes swab keluar.
"Sebelumnya juga ada satu karyawan di salah satu mal yang reaktif hasil rapid test-nya. Sekarang menunggu hasil tes swab juga. Mudah-mudahan ketiganya hasil tes swab negatif," beber Rudy.
Baca: Kasus Positif Korona di Malang Bertambah 13 dalam Sehari
Rudy menekankan kebijakan penutupan sementara pasar tradisional juga berlaku untuk pusat perbelanjaan di Kota Solo. Rudy mengimbau para pedagang dan pembeli menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19.
"Tetap memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan menggunakan sabun," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, menambahkan segera kembali menggelar rapid test untuk pedagang pasar tradisional dan pusat perbelanjaan di Kota Solo. Rapid test akan dilakukan pekan depan.
"Harapannya jika ada paparan yang terjadi saat lebaran akan langsung terdeteksi," jelasnya.
Solo: Wali kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengancam menutup pasar tradisional di Solo jika didapat pedagang positif korona. Penutupan dilakukan 14 hari setelah hasil tes swab pedagang dipastikan positif korona.
"Kita sudah menggelar
rapid test di pasar-pasar tradisional. Kau kedapatan ada pedagangnya yang positif korona, kita pastikan pasar ditutup sementara," tegas Rudy, di Solo, Rabu, 27 Mei 2020.
Kebijakan penutupan sementara pasar dikeluarkan setelah diketahui dua pedagang di pasar burung Depok, Manahan, Solo, reaktif berdasarkan
rapid test pada pekan lalu. Saat ini, kedua pedagang diisolasi mandiri sambil menunggu hasil tes swab keluar.
"Sebelumnya juga ada satu karyawan di salah satu mal yang reaktif hasil
rapid test-nya. Sekarang menunggu hasil tes swab juga. Mudah-mudahan ketiganya hasil tes swab negatif," beber Rudy.
Baca: Kasus Positif Korona di Malang Bertambah 13 dalam Sehari
Rudy menekankan kebijakan penutupan sementara pasar tradisional juga berlaku untuk pusat perbelanjaan di Kota Solo. Rudy mengimbau para pedagang dan pembeli menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19.
"Tetap memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan menggunakan sabun," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, menambahkan segera kembali menggelar rapid test untuk pedagang pasar tradisional dan pusat perbelanjaan di Kota Solo. Rapid test akan dilakukan pekan depan.
"Harapannya jika ada paparan yang terjadi saat lebaran akan langsung terdeteksi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)