Jakarta: Bagi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil, Pancasila tak sekadar ideologi bangsa. Lebih jauh, merupakan kesepakatan agung dari semua pihak yang menginginkan agar bangsa Indonesia bisa hidup damai berdampingan.
"Kesepakatan dari mereka yang berbeda segala rupa tapi bersepakat membangun rumah bersama dengan saling menghormati," ucap Emil, melalui akun Instagram @ridwankamil, Kamis, 1 Oktober 2020.
Menurut Emil, Pancasila tak pernah melalui jalan mulus sepanjang perkembangannya. Di masa lalu, Gerakan 30 September atau dikenal sebagai G30S-PKI bahkan pemberontakan DI/TII terjadi untuk menjegal Pancasila. Gangguan bahkan terus terjadi hingga saat ini.
Baca juga: Ganjar: Tak Ada Kompromi bagi Kelompok Ingin Ubah Pancasila
"Di masa depan, gangguan klasik itu mungkin ada seperti godaan ideologi baik kanan maupun kiri dengan radikalismenya, ujaran kebencian, SARA, ekonomi antikeadilan sosial maupun sikap antidialog/musyawarah," ungkapnya.
Jika bangsa Indonesia ingin langgeng dan utuh, imbuh Emil, seluruh elemen masyarakat mestu menjaga Pancasila agar selalu sakti.
"Lawan semua godaan, narasi, atau provokasi yang menjauhkan kita dari Pancasila. Selamat Hari Kesaktian Pancasila," urainya.
Jakarta: Bagi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil,
Pancasila tak sekadar ideologi bangsa. Lebih jauh, merupakan kesepakatan agung dari semua pihak yang menginginkan agar bangsa Indonesia bisa hidup damai berdampingan.
"Kesepakatan dari mereka yang berbeda segala rupa tapi bersepakat membangun rumah bersama dengan saling menghormati," ucap Emil, melalui akun Instagram @ridwankamil, Kamis, 1 Oktober 2020.
Menurut Emil, Pancasila tak pernah melalui jalan mulus sepanjang perkembangannya. Di masa lalu, Gerakan 30 September atau dikenal sebagai G30S-PKI bahkan pemberontakan DI/TII terjadi untuk menjegal Pancasila. Gangguan bahkan terus terjadi hingga saat ini.
Baca juga:
Ganjar: Tak Ada Kompromi bagi Kelompok Ingin Ubah Pancasila
"Di masa depan, gangguan klasik itu mungkin ada seperti godaan ideologi baik kanan maupun kiri dengan radikalismenya, ujaran kebencian, SARA, ekonomi antikeadilan sosial maupun sikap antidialog/musyawarah," ungkapnya.
Jika bangsa Indonesia ingin langgeng dan utuh, imbuh Emil, seluruh elemen masyarakat mestu menjaga Pancasila agar selalu sakti.
"Lawan semua godaan, narasi, atau provokasi yang menjauhkan kita dari Pancasila. Selamat Hari Kesaktian Pancasila," urainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)