Jepara: Banjir yang menggenangi Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, semakin tinggi. Banjir merendam wilayah permukiman sejak Minggu malam, 31 Januari 2021, akibat limpasan sungai Serang Welahan Drainase (SWD) 1.
Pantauan di lokasi, ketinggian air di wilayah permukiman mulai 50 sentimeter. Namun sejumlah warga masih bertahan di rumah masing-masing padahal genangan turut memutus jalan penghubung kecamatan.
Salah satu warga, Sofiatun, mengatakan, dia dan anak-anaknya sudah mengungsi ke rumah saudara. Namun, suaminya masih bertahan di tengah genangan menjaga perabotan rumah.
“Sekarang mau lihat kondisi rumah. Tadi malam tidur di rumah sauadara. Ini airnya tambah tinggi, kemarin itu hanya selutut sekarang sudah sampai pinggang,” ujar dia, Selasa, 2 Februari 2021.
Baca juga: 7.352 Nakes di Lampung Sudah Disuntik Vaksin Covid-19
Warga yang masih bertahan di tengah genangan terpaksa menggunakan rakit yang dibuat dari batang pohon pisang untuk beraktivitas. Akomodasi seadanya itu untuk menyelamatkan harta benda dan berbelanja kebutuhan makanan.
“Perahu karet ada, tapi kan harus gantian. Ini buat perahu sendiri untuk angkut-angkut,” kata Sofiatun, sembari mendorong rakit pohon pisang.
Sampai saat ini bantuan logistik dari sejumlah kalangan mulai berdatangan. Dapur umum untuk warga korban banjir juga sudah didirikan. Begitu juga dengan posko kesehatan.
Sementara itu, Relawan Sahabat Lestari Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan paket sembako untuk warga korban banjir di Desa Dorang. Bantuan berupa beras, mi instan, minyak goreng, dan gula, diserahkan kepada Kepala Desa Dorang, Arif Supratiknyo.
Anggota DPRD Kabupaten Jepara sekaligus politikus Partai NasDem, Padmono Wisnugroho, mengungkapkan, bantuan paket sembako dibagikan untuk warga yang terdampak. Selain itu, pihaknya juga akan mengupayakan bantuan pascabanjir, seperti infrastruktur jalan.
“Ini merupakan bentuk perhatian ibu Lestari Moerdijat dan Sahabat Lestari, mudah-mudahan dapat membantu meringankan beban warga. Kami juga akan mengupayakan bantuan setelahnya,” ujar Wisnu.
Kepala Desa Dorang, Arif Supratiknyo, menambahkan jumlah warga yang terdampak langsung banjir lebih dari 2.000 jiwa. Saat ini sejumlah warga masih bertahan di tengah genangan di rumahnya masing-masing.
“Kami sudah meminta warga untuk mengungsi, tapi tidak mau. Ada yang mengungsi tapi ke rumah saudaranya,” imbuh Arif.
Jepara: Banjir yang menggenangi Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, semakin tinggi.
Banjir merendam wilayah permukiman sejak Minggu malam, 31 Januari 2021, akibat limpasan sungai Serang Welahan Drainase (SWD) 1.
Pantauan di lokasi, ketinggian air di wilayah permukiman mulai 50 sentimeter. Namun sejumlah warga masih bertahan di rumah masing-masing padahal genangan turut memutus jalan penghubung kecamatan.
Salah satu warga, Sofiatun, mengatakan, dia dan anak-anaknya sudah mengungsi ke rumah saudara. Namun, suaminya masih bertahan di tengah genangan menjaga perabotan rumah.
“Sekarang mau lihat kondisi rumah. Tadi malam tidur di rumah sauadara. Ini airnya tambah tinggi, kemarin itu hanya selutut sekarang sudah sampai pinggang,” ujar dia, Selasa, 2 Februari 2021.
Baca juga:
7.352 Nakes di Lampung Sudah Disuntik Vaksin Covid-19
Warga yang masih bertahan di tengah genangan terpaksa menggunakan rakit yang dibuat dari batang pohon pisang untuk beraktivitas. Akomodasi seadanya itu untuk menyelamatkan harta benda dan berbelanja kebutuhan makanan.
“Perahu karet ada, tapi kan harus gantian. Ini buat perahu sendiri untuk angkut-angkut,” kata Sofiatun, sembari mendorong rakit pohon pisang.
Sampai saat ini bantuan logistik dari sejumlah kalangan mulai berdatangan. Dapur umum untuk warga korban banjir juga sudah didirikan. Begitu juga dengan posko kesehatan.
Sementara itu, Relawan Sahabat Lestari Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan paket sembako untuk warga korban banjir di Desa Dorang. Bantuan berupa beras, mi instan, minyak goreng, dan gula, diserahkan kepada Kepala Desa Dorang, Arif Supratiknyo.
Anggota DPRD Kabupaten Jepara sekaligus politikus Partai NasDem, Padmono Wisnugroho, mengungkapkan, bantuan paket sembako dibagikan untuk warga yang terdampak. Selain itu, pihaknya juga akan mengupayakan bantuan pascabanjir, seperti infrastruktur jalan.
“Ini merupakan bentuk perhatian ibu Lestari Moerdijat dan Sahabat Lestari, mudah-mudahan dapat membantu meringankan beban warga. Kami juga akan mengupayakan bantuan setelahnya,” ujar Wisnu.
Kepala Desa Dorang, Arif Supratiknyo, menambahkan jumlah warga yang terdampak langsung banjir lebih dari 2.000 jiwa. Saat ini sejumlah warga masih bertahan di tengah genangan di rumahnya masing-masing.
“Kami sudah meminta warga untuk mengungsi, tapi tidak mau. Ada yang mengungsi tapi ke rumah saudaranya,” imbuh Arif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)