Solo: Pariwisata di Kota Solo, Jawa Tengah, belum sepenuhnya pulih. Sejumlah objek wisata masih belum dibuka untuk umum seperti Keraton Surakarta Hadiningrat. Meski begitu wisatawan yang datang ke Kota Solo masih bisa berfoto di depan Keraton Surakarta Hadiningrat dan berkeliling wilayah keraton dengan naik bendi.
Kusir bendi wisata di kawasan alun-alun utara keraton, Yanto, mengatakan selama pandemi covid-19 kunjungan wisatawan menurun drastis. Namun dia tetap setia menunggu wisatawan yang akan berkeliling di sekitar keraton dengan naik bendi.
Untuk mencegah penularan dan penyebaran virus korona, Yanto selalu memakai masker. "Maskernya selalu dipakai ya, mas. Terus kita keliling keraton," kata Yanto kepada wisatawan yang hendak naik bendi, Sabtu, 7 November 2020.
Baca: Pemkab Bantul Maksimalkan Mobil PCR untuk Tes Usap
Memasuki halaman keraton bendi Yanto yang ditumpangi Ferdy, wisatawan asal Jepara berhenti. Ferdy turun dari bendi lalu mengeluarkan telepon genggam. "Keraton belum dibuka, tapi kalau mau foto-foto dari depan bisa," jelas Yanto.
Ferdy mengaku tak khawatir berwisata di tengah pandemi. Sebab biro perjalanan wisata yang melayani perjalanan wisatanya menerapakan protokol kesehatan.
"Berangkat dari Jepara, sebelum naik bus diperiksa suhu badan satu-satu. Kemudian jarak duduk juga diatur. Jadi ngga khawatir," ujar Ferdy.
Solo:
Pariwisata di Kota Solo, Jawa Tengah, belum sepenuhnya pulih. Sejumlah objek wisata masih belum dibuka untuk umum seperti Keraton Surakarta Hadiningrat. Meski begitu wisatawan yang datang ke Kota Solo masih bisa berfoto di depan Keraton Surakarta Hadiningrat dan berkeliling wilayah keraton dengan naik bendi.
Kusir bendi wisata di kawasan alun-alun utara keraton, Yanto, mengatakan selama pandemi covid-19 kunjungan wisatawan menurun drastis. Namun dia tetap setia menunggu wisatawan yang akan berkeliling di sekitar keraton dengan naik bendi.
Untuk mencegah penularan dan penyebaran virus korona, Yanto selalu memakai masker. "Maskernya selalu dipakai ya, mas. Terus kita keliling keraton," kata Yanto kepada wisatawan yang hendak naik bendi, Sabtu, 7 November 2020.
Baca:
Pemkab Bantul Maksimalkan Mobil PCR untuk Tes Usap
Memasuki halaman keraton bendi Yanto yang ditumpangi Ferdy, wisatawan asal Jepara berhenti. Ferdy turun dari bendi lalu mengeluarkan telepon genggam. "Keraton belum dibuka, tapi kalau mau foto-foto dari depan bisa," jelas Yanto.
Ferdy mengaku tak khawatir berwisata di tengah pandemi. Sebab biro perjalanan wisata yang melayani perjalanan wisatanya menerapakan protokol kesehatan.
"Berangkat dari Jepara, sebelum naik bus diperiksa suhu badan satu-satu. Kemudian jarak duduk juga diatur. Jadi ngga khawatir," ujar Ferdy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)