Bantul: Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memaksimalkan mobil polymerase chain reaction (PCR) untuk melakukan tes usap. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul telah mulai melakukan operasional mobil PCR sejak Jumat, 6 November 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharjo, mengatakan mobil tipe Hi-Ace itu akan jadi penyokong pemerintah dalam meningkatkan kegiatan tes usap. Pengadaan fasilitas senilai Rp4,6 miliar itu diharapkan bisa meningkatkan pelayanan pemerintah.
"Harapannya jangkauan tes usap bisa lebih masif dan cepat," kata Agus saat dihubungi, Sabtu, 7 November 2020.
Baca: Airin Persiapkan SDM Vaksinasi Covid-19
Agus menjelaskan mobil PCR itu diharapkan bisa meningkatkan pengambilan sampel hingga 120 per hari. Ia memperkirakan itu bisa tercapai dengan ketersediaan tenaga medis yang telah memiliki kompetensi.
"Dengan mobil PCR bergaransi setahun kami juga dapat 1.000 reagen gratis. kami sekarang sudah siapkan 5.000 reagen untuk mendukung kinerja tim kesehatan," jelasnya.
Sementara Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Abednego Dani Nugroho, mengatakan mobil tersebut dioperasikan 10 orang. 10 orang tersebut dibagi dalam dua tim.
Menurut dia setiap orang memiliki peran agar selama bekerja tidak mengalami gangguan. Dari 10 orang itu dua di antaranya merupakan dokter dan empat orang berperan sebagai analis. "Mobil juga dilengkapi genset dan aki khusus. Saat operasi, mobil bisa menyala selama tujuh jam," ungkapnya.
Bantul: Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memaksimalkan mobil polymerase chain reaction (PCR) untuk melakukan
tes usap. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul telah mulai melakukan operasional mobil PCR sejak Jumat, 6 November 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharjo, mengatakan mobil tipe Hi-Ace itu akan jadi penyokong pemerintah dalam meningkatkan kegiatan tes usap. Pengadaan fasilitas senilai Rp4,6 miliar itu diharapkan bisa meningkatkan pelayanan pemerintah.
"Harapannya jangkauan tes usap bisa lebih masif dan cepat," kata Agus saat dihubungi, Sabtu, 7 November 2020.
Baca:
Airin Persiapkan SDM Vaksinasi Covid-19
Agus menjelaskan mobil PCR itu diharapkan bisa meningkatkan pengambilan sampel hingga 120 per hari. Ia memperkirakan itu bisa tercapai dengan ketersediaan tenaga medis yang telah memiliki kompetensi.
"Dengan mobil PCR bergaransi setahun kami juga dapat 1.000 reagen gratis. kami sekarang sudah siapkan 5.000 reagen untuk mendukung kinerja tim kesehatan," jelasnya.
Sementara Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Abednego Dani Nugroho, mengatakan mobil tersebut dioperasikan 10 orang. 10 orang tersebut dibagi dalam dua tim.
Menurut dia setiap orang memiliki peran agar selama bekerja tidak mengalami gangguan. Dari 10 orang itu dua di antaranya merupakan dokter dan empat orang berperan sebagai analis. "Mobil juga dilengkapi genset dan aki khusus. Saat operasi, mobil bisa menyala selama tujuh jam," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)