Tangerang: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, menyebut wilayah yang kerap dilanda kebakaran hutan adalah Riau. Bahkan tiap Februari pekan ketiga kerap tinggi terdeteksi di sembilan titik panas di wilayah tersebut.
"Panasnya di Riau mencapai 147 derajat celcius. Bahkan saya lihat di tujuh provinsi panasnya pun ada yang sampai 140 lebih derajat celcius, meskipun belum tentu ada api," kata Siti Nurbaya di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Rabu, 3 Maret 2021.
Baca: Isolasi Mandiri Panti ABK di Malang Dipastikan Sesuai SOP
Siti menuturkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mengintensifkan patroli hutan sebagai upaya untuk mengantisipasi munculnya kebakaran hutan. "Ini (patroli) pun arahan dari Presiden Joko Widodo dimana harus segera padamkan api selagi kecil, pantang pulang sebelum pandam," jelasnya.
Menurut Siti pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan dan Panglima TNI untuk melakukan modifikasi cuaca.
"Kita secara teknis akan melakuakn modifikasi cuacanya. Saat di satu tempat kebanjiran, di tempat lain justru terancam kebakaran karena titik panas. Lucu kan cuaca di Indonesia," jelasnya.
Tangerang: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, menyebut wilayah yang kerap dilanda
kebakaran hutan adalah Riau. Bahkan tiap Februari pekan ketiga kerap tinggi terdeteksi di sembilan titik panas di wilayah tersebut.
"Panasnya di Riau mencapai 147 derajat celcius. Bahkan saya lihat di tujuh provinsi panasnya pun ada yang sampai 140 lebih derajat celcius, meskipun belum tentu ada api," kata Siti Nurbaya di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Rabu, 3 Maret 2021.
Baca:
Isolasi Mandiri Panti ABK di Malang Dipastikan Sesuai SOP
Siti menuturkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mengintensifkan patroli hutan sebagai upaya untuk mengantisipasi munculnya kebakaran hutan. "Ini (patroli) pun arahan dari Presiden Joko Widodo dimana harus segera padamkan api selagi kecil, pantang pulang sebelum pandam," jelasnya.
Menurut Siti pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan dan Panglima TNI untuk melakukan modifikasi cuaca.
"Kita secara teknis akan melakuakn modifikasi cuacanya. Saat di satu tempat kebanjiran, di tempat lain justru terancam kebakaran karena titik panas. Lucu kan cuaca di Indonesia," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)