ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

Satgas Madago Raya Baku Tembak dengan MIT Poso

Antara • 25 Februari 2021 15:41
Palu: Satgas Madago Raya gabungan TNI-Polri kontak tembak dengan terduga kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. Kontak tembak terjadi di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
 
"Kemarin Selasa, 23 Februari sekitar pukul 11.30 Wita, kami kontak tembak dengan kelompok DPO Mujahidin Indonesia Timur di wilayah Salubanga, Kabupaten Parigi Moutong," kata Komandan Resor Militer (Danrem) 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, di Palu, Kamis, 25 Februari 2021.
 
Ia mengatakan, dalam kontak tembak tersebut diduga dua anggota MIT Poso mengalami luka. Pasalnya ditemukan adanya ceceran darah di lokasi tempat terjadinya kontak tembak.

Baca: Eks Napiter Jadi Relawan Korban Gempa Mamuju
 
"Sampai saat ini kami masih melaksanakan pencarian dan pengejaran," kata Wakil Komando Operasi Madago Raya 2021, Poso, Sulawesi Tengah ini.
 
Ia menerangkan, para terduga kelompok MIT Poso ini sempat melakukan perlawanan dengan melempar benda yang diduga bom lontong kepada aparat Satgas Madago Raya. Kemudian dibalas tembakan oleh petugas.
 
"Mereka lempar bom lontong terhadap aparat, kita tembak mereka dan kena, yang kena diseret oleh temannya dan mereka kabur," terangnya.
 
Danrem 132/Tadulako ini mengatakan, selain menembak dua terduga DPO MIT Poso, Satgas Madago Raya juga mengamankan sejumlah peralatan diduga milik kelompok MIT Poso. Antara lain solar sel, bom lontong, parang dan beberapa perlengkapan lainnya.
 
Baca: Terduga Teroris di Kalbar Jaringan JAD
 
"Saya dengan Bapak Kapolda menyampaikan kepada seluruh masyarakat tidak perlu takut lagi dengan kelompok MIT ini, mereka sudah lemah kekuatannya," katanya.
 
Danrem berharap masyarakat untuk tidak membantu kelompok tersebut, baik memberi informasi maupun kebutuhan logistik. Sehingga bisa terwujud keamanan di wilayah Sulawesi Tengah.
 
"Karena itu masyarakat tidak perlu takut lagi, kita akan dampingi masyarakat kalau ingin pergi berkebun menggiatkan ekonomi," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan