Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Wartawan Demas Laira
Antara • 21 Oktober 2020 15:42
Mamuju: Kepolisian Daerah Sulawesi Barat mengungkapkan motif pembunuhan terhadap wartawan media daring di Mamuju Tengah, Demas Laira, karena pelaku sakit hati setelah keluarganya diduga dilecehkan korban.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pembunuhan tersebut dilakukan karena para pelaku sakit hati akibat keluarganya dilecehkan oleh korban," kata Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan, Rabu, 21 Oktober 2020.
Demas Laira, lanjut Syamsu Ridwan, diduga melakukan pelecehan terhadap seorang perempuan berinisial K, saat dalam perjalanan dari Kabupaten Pasangkayu ke Mamuju Tengah.
Baca juga: Pembunuh Wartawan di Mamuju Tengah Ditangkap
Akibat aksi pelecehan itu, K kemudian meminta tolong kepada keluarganya. Selanjutnya para pelaku yang berjumlah enam orang mengejar korban hingga akhirnya melakukan penganiayaan terhadap Demas Laira hingga meninggal.
"Semua pelaku masih satu keluarga," ujar dia.
Namun, polisi masih terus mengembangkan penyelidikan terkait penangkapan keenam orang diduga sebagai pelaku pembunuhan tersebut. Keenam orang itu berinisial Sa, 32; Na, 30; DO, 20; HA, 18; Il, 19; dan AB, 25.
"Saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan intensif terhadap para pelaku," jelas Syamsu.
Keenam orang itu ditangkap di sejumlah tempat berbeda, yakni di Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Mamuju Tengah. Sebanyak lima orang ditahan di Polres Mamuju Tengah dan satu orang masih dalam perjalanan dari Provinsi Gorontalo ke Mamuju Tengah.
"Pelaku berinisial AB inilah yang diduga sebagai eksekutor, sementara lainnya memiliki peran masing-masing dan itu yang terus didalami," ungkapnya.
Sebelumnya, Demas Laira, 28, seorang wartawan yang bekerja di beberapa media daring, di antaranya kabardaerah.com, targetkasus.com serta sulawesion.com, ditemukan tewas bersimbah darah dengan 17 luka tikaman di tubuhnya, di jalan poros Mamuju-Palu, Sulawesi Tengah, tepatnya di wilayah Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah pada Kamis dini hari, 20 Agustus 2020, sekitar pukul 02.00 WITA.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang milik korban, yakni sebuah sepeda motor, dompet serta tiga kartu pers atas nama Demas Laira. Namun, telepon genggam milik korban tidak ditemukan di lokasi ditemukannya jasad Demas Laira.
Keenam orang itu ditangkap di sejumlah tempat berbeda, yakni di Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Mamuju Tengah. Sebanyak lima orang ditahan di Polres Mamuju Tengah dan satu orang masih dalam perjalanan dari Provinsi Gorontalo ke Mamuju Tengah.
"Pelaku berinisial AB inilah yang diduga sebagai eksekutor, sementara lainnya memiliki peran masing-masing dan itu yang terus didalami," ungkapnya.
Sebelumnya, Demas Laira, 28, seorang wartawan yang bekerja di beberapa media daring, di antaranya kabardaerah.com, targetkasus.com serta sulawesion.com, ditemukan tewas bersimbah darah dengan 17 luka tikaman di tubuhnya, di jalan poros Mamuju-Palu, Sulawesi Tengah, tepatnya di wilayah Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah pada Kamis dini hari, 20 Agustus 2020, sekitar pukul 02.00 WITA.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang milik korban, yakni sebuah sepeda motor, dompet serta tiga kartu pers atas nama Demas Laira. Namun, telepon genggam milik korban tidak ditemukan di lokasi ditemukannya jasad Demas Laira.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)