Bandung: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengajukan usulan anggaran Rp103 miliar ke Pemerintah Daerah (Pemda) KBB untuk pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024. Anggaran tersebut naik Rp20 miliar dibandingkan pada Pilkada 2018.
Menurut Ketua KPU KBB, Adie Saputro, anggaran yang diusulkan tersebut kemungkinan masih bisa berkurang. Hal itu tergantung dari kesiapan APBD KBB yang merupakan sumber dari anggaran untuk Pemilu.
"Besaran anggaran untuk Pilkada Serentak 2024 sudah kami usulkan, yakni Rp103 miliar ke Pemda KBB karena pelaksanaan Pilkada anggarannya dari APBD," ujar Adie saat dihubungi, Jumat, 11 Maret 2022.
Ia menuturkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Komisi I DPRD KBB, Kesbangpol, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), dan bagian hukum Pemda KBB. Terutama untuk menyiasati anggaran cadangan atau dicairkan secara bertahap.
"Kami berkoordinasi tentang bagaimana membuat pendanaan cadangan dan pengalokasian anggaran yang bisa saja dilakukan bertahap," sambungnya.
Sebab, anggaran Pemilu untuk Pilgub Jabar dan Pilkada KBB dari APBD. Anggaran itu akan ada suntikan dari provinsi.
Baca: Fantastis, KPU Kota Bandung Anggarkan Rp40 Miliar untuk Prokes Pilkada
"Sementara kalau untuk anggaran Pemilu yakni pemilihan presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD KBB anggarannya dari pusat," ujar Adie.
Sementara itu, untuk anggaran sharing dari provinsi belum bisa dipastikan berapa nilainya. Sehingga Pemda KBB dan DPRD harus bisa mempersiapkan atau membuat Perda soal anggaran cadangan untuk Pemilu.
"Memang anggaran Pilkada ini besar, makanya bisa saja tidak dialokasikan dalam satu tahun anggaran, tapi bisa dimulai dari APBD perubahan 2022 atau anggaran murni 2023," ungkapnya.
Bandung:
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten
Bandung Barat (KBB) mengajukan usulan anggaran Rp103 miliar ke Pemerintah Daerah (Pemda) KBB untuk pelaksanaan pemilihan umum
(Pemilu) 2024. Anggaran tersebut naik Rp20 miliar dibandingkan pada Pilkada 2018.
Menurut Ketua KPU KBB, Adie Saputro, anggaran yang diusulkan tersebut kemungkinan masih bisa berkurang. Hal itu tergantung dari kesiapan APBD KBB yang merupakan sumber dari anggaran untuk Pemilu.
"Besaran anggaran untuk Pilkada Serentak 2024 sudah kami usulkan, yakni Rp103 miliar ke Pemda KBB karena pelaksanaan Pilkada anggarannya dari APBD," ujar Adie saat dihubungi, Jumat, 11 Maret 2022.
Ia menuturkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Komisi I DPRD KBB, Kesbangpol, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), dan bagian hukum Pemda KBB. Terutama untuk menyiasati anggaran cadangan atau dicairkan secara bertahap.
"Kami berkoordinasi tentang bagaimana membuat pendanaan cadangan dan pengalokasian anggaran yang bisa saja dilakukan bertahap," sambungnya.
Sebab, anggaran Pemilu untuk Pilgub Jabar dan Pilkada KBB dari APBD. Anggaran itu akan ada suntikan dari provinsi.
Baca:
Fantastis, KPU Kota Bandung Anggarkan Rp40 Miliar untuk Prokes Pilkada
"Sementara kalau untuk anggaran Pemilu yakni pemilihan presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD KBB anggarannya dari pusat," ujar Adie.
Sementara itu, untuk anggaran
sharing dari provinsi belum bisa dipastikan berapa nilainya. Sehingga Pemda KBB dan DPRD harus bisa mempersiapkan atau membuat Perda soal anggaran cadangan untuk Pemilu.
"Memang anggaran Pilkada ini besar, makanya bisa saja tidak dialokasikan dalam satu tahun anggaran, tapi bisa dimulai dari APBD perubahan 2022 atau anggaran murni 2023," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)