Bandung: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung mengalokasikan anggaran sebesar Rp40 miliar untuk protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 baik Pilgub maupun Pilwalkot. Secara keseluruhan, KPU Kota Bandung mengajukan anggaran ke Pemkot Bandung sebesar Rp158 miliar untuk pesta demokrasi 2024 mendatang.
Menurut Ketua KPU Kota Bandung, Suharti, anggaran untuk Pilkada 2024 mendatang mengalami kenaikan mencapai 50 persen dibandingkan 2018 silam. Pandemi covid-19 yang masih terjadi hingga kini, membuat KPU harus mengajukan pos anggaran untuk penerapan protokol kesehatan (prokes) di setiap tempat pemungutan suara (TPS).
"Anggaran untuk protokol kesehatan (prokes) di TPS sekitar Rp40 milyar," ujar Suharti di Bandung, Selasa, 8 Maret 2021.
Baca: Penghapusan Swab Antigen Perjalanan Domestik Segera Disosialisasikan di Tangsel
Suharti menuturkan, anggaran untuk prokes tersebut nantinya akan dititipkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung yang dinilai lebih tahu untuk alokasi perangkat protokol kesehatannya. Pasalnya, lanjut ia, KPU ingin konsentrasi agar pelaksaan Pilkada di Kota Bandung bisa berjalan dengan baik.
"Kita harap yang Rp40 milyar itu tidak di KPU, tapi dititipkan di Dinas Kesehatan karena yang tahu persis terkait protokol kesehatan itu Dinkes," ujarnya.
Ia menegaskan, kenaikan anggaran untuk Pilkada nanti hanya bertambah untuk pengadaan prokes. Sementara untuk pelaksaan Pilkada, ia memastikan tidak banyak kenaikan secara signifikan dibandingkan 2018 silam.
"Mulai dari tes swab antigen untuk penyelenggara, kemudian juga penyediaan alat-alat protokol di kpps seperti masker, handsanitizer dan lain sebagainya. Jadi itu murni untuk protokol kesehatan," sambungnya.
Bandung: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung mengalokasikan anggaran sebesar Rp40 miliar untuk
protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 baik Pilgub maupun Pilwalkot. Secara keseluruhan, KPU Kota Bandung mengajukan anggaran ke Pemkot Bandung sebesar Rp158 miliar untuk pesta demokrasi 2024 mendatang.
Menurut Ketua KPU Kota Bandung, Suharti, anggaran untuk Pilkada 2024 mendatang mengalami kenaikan mencapai 50 persen dibandingkan 2018 silam. Pandemi covid-19 yang masih terjadi hingga kini, membuat KPU harus mengajukan pos anggaran untuk penerapan protokol kesehatan (prokes) di setiap tempat pemungutan suara (TPS).
"Anggaran untuk protokol kesehatan (prokes) di TPS sekitar Rp40 milyar," ujar Suharti di Bandung, Selasa, 8 Maret 2021.
Baca: Penghapusan Swab Antigen Perjalanan Domestik Segera Disosialisasikan di Tangsel
Suharti menuturkan, anggaran untuk prokes tersebut nantinya akan dititipkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung yang dinilai lebih tahu untuk alokasi perangkat protokol kesehatannya. Pasalnya, lanjut ia, KPU ingin konsentrasi agar pelaksaan Pilkada di Kota Bandung bisa berjalan dengan baik.
"Kita harap yang Rp40 milyar itu tidak di KPU, tapi dititipkan di Dinas Kesehatan karena yang tahu persis terkait protokol kesehatan itu Dinkes," ujarnya.
Ia menegaskan, kenaikan anggaran untuk Pilkada nanti hanya bertambah untuk pengadaan prokes. Sementara untuk pelaksaan Pilkada, ia memastikan tidak banyak kenaikan secara signifikan dibandingkan 2018 silam.
"Mulai dari tes swab antigen untuk penyelenggara, kemudian juga penyediaan alat-alat protokol di kpps seperti masker,
handsanitizer dan lain sebagainya. Jadi itu murni untuk protokol kesehatan," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)