"Nek ono demo menolak tiga periode tak melu (kalau ada demo menolak tiga periode saya ikut). Kandanono, tak melu (kasih tahu saya, nanti ikut)," ungkapnya, di Solo, Selasa, 12 April 2022.
Menurutnya, aksi menolak jabatan presiden tiga periode termasuk aspirasi rakyat. Terpenting, kata dia, tidak diwarnai aksi kekerasan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain itu, dia menegaskan jika pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta semua pihak menghentikan pembicaraan terkait jabatan presiden tiga periode, patut dipatuhi.
Baca juga: Kecelakaan saat Kawal Demonstrasi, Jenazah Ipda Imam Diserahkan ke Keluarga
"Ya enggak apa-apa (demo) menyampaikan aspirasi biasa. Bebas monggo jangan ada kekerasan. Semua aspirasi kami tampung, kalau saya mengikuti konstitusi saja. Pak Presiden juga sudah tegas, ra sah dipermasalahke (jangan dipermasalahkan). Tenang saja," ungkapnya.
Di sisi lain, BEM se Soloraya berencana kembali menggelar aksi pada Kamis, 14 April 2022. Hanya saja, materi aksi demo masih dikoordinasikan bersama.
"Rencananya seperti itu, saat ini masih dirundingkan dengan BEM se-Soloraya. Nanti ada dari 18 kampus di Soloraya," papar Menteri Koordinator (Menko) Pengetahuan dan Pergerakan BEM Universitas Sebelas Maret (UNS), Fikri Ahnaf Diaz.