Palu: Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara menggelar upacara pelepasan jenazah Inspektur Dua Imam Agus Husein, Selasa, 12 April 2022. Upacara pelepasan jenazah dipimpin Kapolda Sulawesi Tenggara Irjen Teguh Pristiwanto.
Upacara digelar di halaman Markas Komando Satuan Brimob Polda Sultra, Desa Puosu Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan. Imam meninggal dunia karena terbentur pintu mobil barakuda saat pengamanan demonstrasi di Kota Kendari, Senin, 11 April 2022, sekitar pukul 15.40 Wita.
Almarhum meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari seusai sempat mendapat perawatan medis. Jenazah Ipda Imam disemayamkan di Mako Satuan Brimob Polda Sultra.
Jenazahnya dilepas dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan ke Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara. Peti jenazah dipikul 8 pasukan Brimob berseragam hitam-hitam dari dalam gedung ke halaman.
Baca juga: Perwira Polisi yang Meninggal Saat Demo Mahasiswa di Kendari Dimakamkan di Sumut
Di depan pasukan pembawa peti jenazah terdapat prajurit pembawa foto almarhum. Upacara pelepasan jenazah juga dihadiri pejabat utama (PJU) Polda Sultra, Brimob, dan Kapolresta Kendari.
Imam bertugas sebagai Kepala Unit (Panit) II Subdetasemen II Detasemen Gegana Brimob Polda Sultra. Saat pengamanan demonstrasi ribuan mahasiswa di depan Gedung DPRD Sultra, dia bertugas di tim mobile.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sultra, Kombes Ferry Walintukan, menjelaskan kronologi kecelakaan.
"Dia lagi di atas mobil (barakuda) terbentur sama pintunya, pintu mobil itu berat," ungkapnya.
Selanjutnya, korban mengalami sesak napas dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra.
"Setelah sesak napas, dia meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara pukul 17.30 Wita," jelasnya.
Palu: Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara menggelar
upacara pelepasan jenazah Inspektur Dua Imam Agus Husein, Selasa, 12 April 2022. Upacara pelepasan jenazah dipimpin Kapolda Sulawesi Tenggara Irjen Teguh Pristiwanto.
Upacara digelar di halaman Markas Komando Satuan Brimob Polda Sultra, Desa Puosu Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan. Imam meninggal dunia karena terbentur pintu mobil barakuda saat pengamanan demonstrasi di Kota Kendari, Senin, 11 April 2022, sekitar pukul 15.40 Wita.
Almarhum meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari seusai sempat mendapat perawatan medis. Jenazah Ipda Imam disemayamkan di Mako Satuan Brimob Polda Sultra.
Jenazahnya dilepas dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan ke Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara. Peti jenazah dipikul 8 pasukan Brimob berseragam hitam-hitam dari dalam gedung ke halaman.
Baca juga:
Perwira Polisi yang Meninggal Saat Demo Mahasiswa di Kendari Dimakamkan di Sumut
Di depan pasukan pembawa peti jenazah terdapat prajurit pembawa foto almarhum. Upacara pelepasan jenazah juga dihadiri pejabat utama (PJU) Polda Sultra, Brimob, dan Kapolresta Kendari.
Imam bertugas sebagai Kepala Unit (Panit) II Subdetasemen II Detasemen Gegana Brimob Polda Sultra. Saat pengamanan demonstrasi ribuan mahasiswa di depan Gedung DPRD Sultra, dia bertugas di tim mobile.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sultra, Kombes Ferry Walintukan, menjelaskan kronologi kecelakaan.
"Dia lagi di atas mobil (barakuda) terbentur sama pintunya, pintu mobil itu berat," ungkapnya.
Selanjutnya, korban mengalami sesak napas dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra.
"Setelah sesak napas, dia meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara pukul 17.30 Wita," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)