Bandung: Kasus covid-19 di Kota Bandung mengalami kenaikan 377 orang per Minggu, 3 Juli 2022. Kenaikan kasus terjadi sejak pemberlakuan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 pada Juni 2022.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, kenaikan kasus covid-19 terjadi secara nasional termasuk di Kota Bandung. Kenaikan kasus tersebut pun akibat munculnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
"Covid-19 kan sebetulnya secara global nasional regional semua ya, dan itu berbagai faktor ada kepatuhan prokes ada subvarian baru yang lebih cepat penyebarannya dan juga adanya kekebalan di masyarakat," kata Ahyani di Gedung Gelanggang Generasi Muda (GGM) Bandung, Jalan Merdeka, Senin, 4 Juli 2022.
Selain itu, meningkatnya aktivitas masyarakat di tengah kelonggaran yang diberikan Pemkot Bandung selama pemberlakukan PPKM level 1 menjadi salah satu dampak naiknya kasus covid-19. Pasalnya, kerumunan kerap terjadi di setiap kegiatan termasuk konser musik yang telah diperbolehkan.
"Kita sekarang sudah PPKM level 1 artinya aktifitas semakin banyak, silakan beraktivitas hanya satu protokol kesehatan kita laksanakan," ucapnya.
Meski begitu, Ahyani menyebut kenaikan kasus covid-19 di Kota Bandung masih terkendali. Hal itu ditunjukkan oleh positivity rate yang berada di angka 3 persen dan bed occupancy rate (BOR) berasa di angka 7-10 persen jauh di bawah standar WHO 60 persen.
"Artinya dashboard tidak hanya satu kenaikan saja, tingkat kesembuhan pun cukup baik, mereka ditemukan tanpa gejala atau gejala ringan dan hampir setengahnya ditemukan karena screening, misalnya dia mau perjalanan," jelasnya.
Bandung: Kasus
covid-19 di Kota Bandung mengalami kenaikan 377 orang per Minggu, 3 Juli 2022. Kenaikan kasus terjadi sejak pemberlakuan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 pada Juni 2022.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, kenaikan kasus covid-19 terjadi secara nasional termasuk di Kota Bandung. Kenaikan kasus tersebut pun akibat munculnya subvarian
Omicron BA.4 dan BA.5.
"Covid-19 kan sebetulnya secara global nasional regional semua ya, dan itu berbagai faktor ada kepatuhan prokes ada subvarian baru yang lebih cepat penyebarannya dan juga adanya kekebalan di masyarakat," kata Ahyani di Gedung Gelanggang Generasi Muda (GGM) Bandung, Jalan Merdeka, Senin, 4 Juli 2022.
Selain itu, meningkatnya aktivitas masyarakat di tengah kelonggaran yang diberikan Pemkot Bandung selama pemberlakukan
PPKM level 1 menjadi salah satu dampak naiknya kasus covid-19. Pasalnya, kerumunan kerap terjadi di setiap kegiatan termasuk konser musik yang telah diperbolehkan.
"Kita sekarang sudah PPKM level 1 artinya aktifitas semakin banyak, silakan beraktivitas hanya satu protokol kesehatan kita laksanakan," ucapnya.
Meski begitu, Ahyani menyebut kenaikan kasus covid-19 di Kota Bandung masih terkendali. Hal itu ditunjukkan oleh
positivity rate yang berada di angka 3 persen dan
bed occupancy rate (BOR) berasa di angka 7-10 persen jauh di bawah standar WHO 60 persen.
"Artinya dashboard tidak hanya satu kenaikan saja, tingkat kesembuhan pun cukup baik, mereka ditemukan tanpa gejala atau gejala ringan dan hampir setengahnya ditemukan karena
screening, misalnya dia mau perjalanan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)