Bandar Lampung: Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Lampung, Dedy Aprizal, mengatakan sebanyak 160 perawat di wilayahnya terpapar covid-19.
"Data terakhir 160 dan untuk daerah terbanyak ada di Bandar Lampung dan Lampung Tengah," ujar Dedy, Rabu, 16 Desember 2020.
Menurutnya, sebagian perawat yang terpapar dari tempat tugas dan sebagian lainnya dari luar lingkungan kerja.
"Kami berharap dalam waktu dekat setidaknya Januari 2021 pelaksanaan vaksinasi covid-19 sudah bisa terlaksana. Walaupun masih ada pihak yang memperdebatkan terkait kehalalan, keamanan, dan lainnya," katanya.
Baca juga: Positif Covid-19 di Klaten Bertambah 62 Kasus, 4 Meninggal
Ia juga mengatakan selalu mengimbau agar perawat berhati-hati dan waspada terutama dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Anggaplah semua orang yang berinteraksi adalah OTG, sehingga harus menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan sesering mungkin dengan menggunakan sabun atau handsanitizer," tegas dia.
Selain menghindari kerumunan, imbuh Dedy, dengan menunda perjalanan yang kurang penting akan membantu mengelola manajemen stres dengan baik, mengonsumsi gizi seimbang, dan istirahat tubuh secara proporsional.
"Bertambahnya angka covid-19 secara masif belakangan ini, kami harap ada koordinasi upaya memberdayakan organisasi tenaga kesehatan untuk meningkatkan peran edukasi kepada masyarakat dalam rangka mencegah dan memutus mata rantai penularan korona," katanya.
Ia juga menerangkan masyakarat harus yakin vaksin yang akan diberikan aman. Untuk itu tokoh masyarakat dan pemerintah dapat mengawali untuk yang pertama menerima vaksinasi.
"Insya Allah saya siap untuk itu," ungkap Dedy.
Ia menambahkan saat ini kondisi dan situasi sangat mendesak dan suatu keharusan untuk dapat bekerja sama serta saling menguatkan.
"Saya yakin pemerintah tidak akan mengorbankan masyarakatnya, pemerintah pasti sudah melakukan kajian mendalam dan penuh kehati-hatian," jelas dia.
"Bertambahnya angka covid-19 secara masif belakangan ini, kami harap ada koordinasi upaya memberdayakan organisasi tenaga kesehatan untuk meningkatkan peran edukasi kepada masyarakat dalam rangka mencegah dan memutus mata rantai penularan korona," katanya.
Ia juga menerangkan masyakarat harus yakin vaksin yang akan diberikan aman. Untuk itu tokoh masyarakat dan pemerintah dapat mengawali untuk yang pertama menerima vaksinasi.
"Insya Allah saya siap untuk itu," ungkap Dedy.
Ia menambahkan saat ini kondisi dan situasi sangat mendesak dan suatu keharusan untuk dapat bekerja sama serta saling menguatkan.
"Saya yakin pemerintah tidak akan mengorbankan masyarakatnya, pemerintah pasti sudah melakukan kajian mendalam dan penuh kehati-hatian," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)