Bandar Lampung: Sempat menyamai harga daging sapi, harga cabai rawit domba atau biasa disebut cabai japlak mulai berangsur turun di pasar tradisional Bandar Lampung, Lampung.
Sebelumnya, harga cabai yang terkenal akan pedasnya ini seharga Rp120 ribu per kilogram (kg). Kali ini di sejumlah pasar mulai menunjukkan penurunan. Seperti di pasar Wayhalim cabai japlak dijual dengan harga Rp105 ribu per kg.
"Sudah mulai turun, kemarin sempat naik tinggi. Cabai jadi kebutuhan masak, pembeli banyak yang mengeluh," kata Suratmi, 55, Selasa, 9 Maret 2021.
Penurunan harga juga terjadi di pasar Waykandis. Sejumlah pedagang mengatakan harga cabai yang disuplai dari Jawa Timur ini berangsur membaik.
"Sejak kemarin (Senin, 8 Maret) harga cabai turun jadi Rp100 ribu. Harga yang lumayan jika dibandingkan hari-hari sebelumnya," ujar Ratmi, 60.
Baca juga: Harga Mahal, Jatah Cabai untuk Pedagang Dikurangi
Ia mengatakan jika cabai japlak dan cabai jenis lainnya mulai menunjukkan penurunan harga. "Semoga saja konsisten sampai Ramadan ya, enggak ada kenaikan lagi," ujar dia.
Ia juga berharap, agar stok cabai jelang Ramadan terpenuhi dan tidak mengalami kekurangan. "Ya semoga puasa ini stok aman, jadi harga juga enggak naik tinggi," ungkapnya.
Meski harga cabai turun, komoditas lain justru menunjukkan pergerakkan harga naik, yakni telur ayam ras. Harga telur dari semula Rp21 ribu hingga Rp22 ribu kini alami kenaikan menjadi Rp24 ribu.
"Harganya naik dari seminggu lalu, sekarang jadi Rp24 ribu. Saya khawatir makin dekat Ramadan makin naik lagi karena kebutuhan masyarakat ikut meningkat," ujar Sulastri, pedagang di pasar Waykandis.
Di pasar lain pun tak jauh berbeda. Harga telur masih Rp24 ribu per kg dan belum menunjukkan penurunan.
"Cukup jadi harga termahal ini, karena biasanya paling mahal itu Rp22 ribu, sekarang malah Rp24 ribu," kata Ida, pedagang di Pasar Koga.
Bandar Lampung: Sempat menyamai harga daging sapi,
harga cabai rawit domba atau biasa disebut cabai japlak mulai berangsur turun di pasar tradisional Bandar Lampung, Lampung.
Sebelumnya, harga cabai yang terkenal akan pedasnya ini seharga Rp120 ribu per kilogram (kg). Kali ini di sejumlah pasar mulai menunjukkan penurunan. Seperti di pasar Wayhalim cabai japlak dijual dengan harga Rp105 ribu per kg.
"Sudah mulai turun, kemarin sempat naik tinggi. Cabai jadi kebutuhan masak, pembeli banyak yang mengeluh," kata Suratmi, 55, Selasa, 9 Maret 2021.
Penurunan harga juga terjadi di pasar Waykandis. Sejumlah pedagang mengatakan harga cabai yang disuplai dari Jawa Timur ini berangsur membaik.
"Sejak kemarin (Senin, 8 Maret) harga cabai turun jadi Rp100 ribu. Harga yang lumayan jika dibandingkan hari-hari sebelumnya," ujar Ratmi, 60.
Baca juga:
Harga Mahal, Jatah Cabai untuk Pedagang Dikurangi
Ia mengatakan jika cabai japlak dan cabai jenis lainnya mulai menunjukkan penurunan harga. "Semoga saja konsisten sampai Ramadan ya, enggak ada kenaikan lagi," ujar dia.
Ia juga berharap, agar stok cabai jelang Ramadan terpenuhi dan tidak mengalami kekurangan. "Ya semoga puasa ini stok aman, jadi harga juga enggak naik tinggi," ungkapnya.
Meski harga cabai turun, komoditas lain justru menunjukkan pergerakkan harga naik, yakni telur ayam ras. Harga telur dari semula Rp21 ribu hingga Rp22 ribu kini alami kenaikan menjadi Rp24 ribu.
"Harganya naik dari seminggu lalu, sekarang jadi Rp24 ribu. Saya khawatir makin dekat Ramadan makin naik lagi karena kebutuhan masyarakat ikut meningkat," ujar Sulastri, pedagang di pasar Waykandis.
Di pasar lain pun tak jauh berbeda. Harga telur masih Rp24 ribu per kg dan belum menunjukkan penurunan.
"Cukup jadi harga termahal ini, karena biasanya paling mahal itu Rp22 ribu, sekarang malah Rp24 ribu," kata Ida, pedagang di Pasar Koga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)