Citeureup: Pemerintah Kabupaten Bogor melanjutkan pembukaan Jalur Poros Tengah Timur (PTT) atau Jalur Puncak Dua. Prajurit TNI dari Kodim 0621/Kabupaten Bogor digandeng, melalui program karya bakti skala besar 2020.
"Ini awal dari rencana pembukaan poros tengah timur atau Puncak Dua. Jalan ini untuk solusi kemacetan Puncak. Selain itu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin, melansir Antara, Selasa, 3 November 2020.
Dia menerangkan, pekerjaan yang didanai APBD Kabupaten Bogor senilai Rp5 miliar itu berupa pembersihan lahan atau land clearing dengan panjang 1,1 kilometer dan lebar jalan 30 meter.
"Sedangkan untuk pembangunan fisik, akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, dengan sumber dana dari APBD, APBD Provinsi, pusat, atau sumber lain yang sah," terangnya.
Dia menyebutkan, Jalur Puncak Dua dengan panjang keseluruhan 48,5 kilometer itu sudah dimulai sejak 2010. Dia menerangakn, pembangunan diawali dengan kajian lapangan seperti feasibility study (FS), detail engineering design (DED), analisis dampak lingkungan (Amdal), dan lain-lain.
Baca: Pemkab Bogor Minta Bantuan Pemerintah Garap Jalur Puncak II
"Termasuk ada pekerjaan fisik berupa pematangan lahan, pembangunan jalan, serta pengadaan lahan dengan pendekatan kolaboratif dengan masyarakat sehingga beban yang ditanggung pemerintah daerah dalam pembebasan lahan jalan hanya empat persen saja dari keseluruhan yang harus dibebaskan saat itu," terangnya.
Dia melanjutkan, pada 2015 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sempat membangun sebagian Jalur Puncak Dua. Namun pekerjaannya terhenti, karena ada perubahan desain atau DED di tengah jalan.
Sementara itu, Komandan Kodim 0621/Kabupaten Bogor, Letkol Inf Sukur Hermanto, menerangkan, pembukaan Jalur Puncak Dua itu akan dilakukan selama 50 hari sejak Senin, 2 November 2020.
"50 hari sudah selesai, dikerahkan alat berat yang cukup. Kendala, cuaca hujan, kami berhenti kalau diteruskan berbahaya," tuturnya.
Citeureup: Pemerintah Kabupaten Bogor melanjutkan
pembukaan Jalur Poros Tengah Timur (PTT) atau Jalur Puncak Dua. Prajurit TNI dari Kodim 0621/Kabupaten Bogor digandeng, melalui program karya bakti skala besar 2020.
"Ini awal dari rencana pembukaan poros tengah timur atau Puncak Dua. Jalan ini untuk solusi kemacetan Puncak. Selain itu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin, melansir Antara, Selasa, 3 November 2020.
Dia menerangkan, pekerjaan yang didanai APBD Kabupaten Bogor senilai Rp5 miliar itu berupa pembersihan lahan atau
land clearing dengan panjang 1,1 kilometer dan lebar jalan 30 meter.
"Sedangkan untuk pembangunan fisik, akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, dengan sumber dana dari APBD, APBD Provinsi, pusat, atau sumber lain yang sah," terangnya.
Dia menyebutkan, Jalur Puncak Dua dengan panjang keseluruhan 48,5 kilometer itu sudah dimulai sejak 2010. Dia menerangakn, pembangunan diawali dengan kajian lapangan seperti feasibility study (FS), detail engineering design (DED), analisis dampak lingkungan (Amdal), dan lain-lain.
Baca: Pemkab Bogor Minta Bantuan Pemerintah Garap Jalur Puncak II
"Termasuk ada pekerjaan fisik berupa pematangan lahan, pembangunan jalan, serta pengadaan lahan dengan pendekatan kolaboratif dengan masyarakat sehingga beban yang ditanggung pemerintah daerah dalam pembebasan lahan jalan hanya empat persen saja dari keseluruhan yang harus dibebaskan saat itu," terangnya.
Dia melanjutkan, pada 2015 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sempat membangun sebagian Jalur Puncak Dua. Namun pekerjaannya terhenti, karena ada perubahan desain atau DED di tengah jalan.
Sementara itu, Komandan Kodim 0621/Kabupaten Bogor, Letkol Inf Sukur Hermanto, menerangkan, pembukaan Jalur Puncak Dua itu akan dilakukan selama 50 hari sejak Senin, 2 November 2020.
"50 hari sudah selesai, dikerahkan alat berat yang cukup. Kendala, cuaca hujan, kami berhenti kalau diteruskan berbahaya," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)