Tangerang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Banten, memastikan keberadaan 43 buaya yang lepas dari penangkaran dan berpindah ke Sungai Cisadane, Tangerang, tidak ada.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Febi Darmawan, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor, untuk memastikan hal tersebut.
"Terkait ada tidaknya penangkaran buaya di wilayah mereka, sesuai yang viral di media sosial itu, hasil koordinasi (memastikan) tidak ada," ujarnya, Kamis, 5 November 2020.
Baca juga: Syarat Pemberangkatan Umrah Diperketat
Febri menjelaskan sebelum viralnya hewan reptil yang lepas tersebut, pihaknya sudah melakukan patroli rutin menyusuri Sungai Cisadane. Namun, kini BPBD Kota Tangerang lebih meningkatkan lagi penyisiran secara berkala.
"Itu sudah dilakukan secara rutin hampir setiap hari sebelum viral. Secara rutin pun kita bertegur sapa dengan para nelayan yang ada di Sungai Cisadane kalau ada informasi atau hal yang menonjol kita langsung dihubungi. Seperti kalau ada buaya atau mayat," kata dia.
Febri mengimbau masyarakat yang beraktivitas di bantaran Sungai Cisadane agar tetap waspada. Apabila menemukan hal yang mencurigakan dan membutuhkan bantuan segera menghubungi 112 atau ke BPBD Kota Tangerang.
"Selama anggota melakukan penyisiran, tidak ada penampakan buaya ukuran apa pun. Tapi masyarakat yang beraktivitas diimbau tetap waspada," jelasnya.
Tangerang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Banten, memastikan keberadaan 43
buaya yang lepas dari penangkaran dan berpindah ke Sungai Cisadane, Tangerang, tidak ada.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Febi Darmawan, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor, untuk memastikan hal tersebut.
"Terkait ada tidaknya penangkaran buaya di wilayah mereka, sesuai yang viral di media sosial itu, hasil koordinasi (memastikan) tidak ada," ujarnya, Kamis, 5 November 2020.
Baca juga:
Syarat Pemberangkatan Umrah Diperketat
Febri menjelaskan sebelum viralnya hewan reptil yang lepas tersebut, pihaknya sudah melakukan patroli rutin menyusuri Sungai Cisadane. Namun, kini BPBD Kota Tangerang lebih meningkatkan lagi penyisiran secara berkala.
"Itu sudah dilakukan secara rutin hampir setiap hari sebelum viral. Secara rutin pun kita bertegur sapa dengan para nelayan yang ada di Sungai Cisadane kalau ada informasi atau hal yang menonjol kita langsung dihubungi. Seperti kalau ada buaya atau mayat," kata dia.
Febri mengimbau masyarakat yang beraktivitas di bantaran Sungai Cisadane agar tetap waspada. Apabila menemukan hal yang mencurigakan dan membutuhkan bantuan segera menghubungi 112 atau ke BPBD Kota Tangerang.
"Selama anggota melakukan penyisiran, tidak ada penampakan buaya ukuran apa pun. Tapi masyarakat yang beraktivitas diimbau tetap waspada," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)