Kepala BNPB, Letnan Jenderal Ganip Warsito (kiri ke kanan); Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto; Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin; Kapolri Jenderal Listyo Sigit; dan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Kepala BNPB, Letnan Jenderal Ganip Warsito (kiri ke kanan); Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto; Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin; Kapolri Jenderal Listyo Sigit; dan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Pemerintah Pusat Intervensi Langsung Penanganan Covid-19 di DIY

Ahmad Mustaqim • 17 Juli 2021 19:11
Yogyakarta: Pemerintah pusat mengintervensi langsung penanganan covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Langkah itu diambil menyusul penambahan kasus baru yang dalam tren meningkat sejak awal Juli. 
 
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi langsung dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Hadi didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, dan Kepala BNPB Letnan Jenderal Ganip Warsito. 
 
"Kami sepakat untuk menekan angka kasus aktif harian dan kematian dengan berbagai strategi. Perlu penguatan di lapangan, termasuk memakai masker menjadi faktor utama, khususnya di hulu," kata Hadi usai koordinasi di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Sabtu, 17 Juli 2021. 

Ia mengatakan, sebanyak 55 RT di DIY menjadi sorotan karena berstatus zona merah. Wilayah itu akan diinvensi langsung, salah satunya dalam melaksanakan protokol kesehatan. 
 
Selain itu, capaian vaksinasi covid-19 sekitar 140 ribu sasaran per hari akan ditingkatkan. Dalam waktu dekat, TNI-Polri berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan akan melakukan vaksinasi sebanyak 500 ribu sasaran. 
 
Lalu, tambah Hadi, paket bantuan sosial akan segera diberikan untuk masyarakat yang isolasi mandiri.
 
"Ini untuk mengejar wilayah merah yang kami utamakan. Kami tekan upaya pencegahan penularan dengan protokol kesehatan dan melakukan tracing serta teatment," terang dia. 
 
Baca: 2.736 Kendaraan di Kabupaten Malang Diminta Putar Balik
 
Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan kepatuhan memakai masker secara umum di berbagai wilayah bisa mencapai 94 persen dijalankan. Meskipun, ada yang persentase masyarakat memakai masker masih di bawah 80 persen. 
 
"Ini menjadi tantangan masyarakat Jogja. Salah satu kunci laju pertumbuhan (penularan covid-19) bisa dicegah dengan melaksanakan prokes," tutur dia. 
 
Ia menambahkan, pemakaian shelter untuk isolasi secara luas baru terisi 49 persen. Menurut Sigit, kapasitas itu harus dimaksimalkan untuk mengurangi beban rumah sakit rujukan covid-19 yang sudah penuh di berbagai lokasi. 
 
Dalam menjalani isolasi mandiri, pasien diminta berkoordinasi dengan petugas pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat setempat. 
 
"Apakah rumahnya layak dijadikan tempat isolasi mandiri atau tidak. Jika tidak bisa geser ke selter agar bisa terkontrol dengan baik," ucapnya. 
 
Kepala BNPB Letnan Jenderal Ganip Warsito menambahkan, rumah sakit darurat di DIY akan segera didukung realisasinya oleh pemerintah pusat. Meskipun, pihaknya belum menjelaskan detail apa saja kebutuhan dan kapan bisa terealisasi. 
 
"Tak ada satu pun negara di dunia yang mampu mengatasi covid hanya dengan fasilitas kesehatan. Perlu intervensi di berbagai hal," ungkapnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan