Bekasi: Sebanyak 60 lebih tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terpapar covid-19. Angka itu didapat sejak lonjakan kasus pascalibur Lebaran 2021 hingga Selasa, 29 Juni 2021.
Direktur Utama RSUD Kabupaten Bekasi, Sumarti, mengatakan puluhan perawat itu itu sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Karena sudah divaksin covid-19, mereka tak mengalami gejala yang berat.
"(Terdiri dari) Dokter, tenaga pendamping orang sakit, admin, hampir semua jenis profesi ada yang isoman," kata Sumarti kepada Medcom.id, Rabu, 30 Juni 2021.
Dia mengatakan, jumlah sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit pelat merah yang terletak di Cibitung itu pun mengalami kekurangan. Namun, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya.
"Satu, mengurangi pelayanan ruangan non covid-19 ya, rawat inap non covid-19 saya kurangi. Sehingga, perawatnya bisa dimobilisasi untuk penanganan covid-19," terang dia.
Kedua, RSUD Kabupaten Bekasi membuka rekrutmen. Terdapat 20 perawat yang melamar dimana 16 orang lolos dan telah ditempatkan di posisi masing-masing.
Menurutnya, pihaknya akan terus melakukan rekrutmen perawat sehingga jumlah perawat dapat setara dengan penambahan tempat tidur ruang isolasi pasien covid-19.
Baca: Kasus Covid-19 di Brebes Melonjak, Ruang Publik Ditutup
Sebelumnya, tingkat keterisian tempat tidur pasien covid-19 di rumah sakit tersebut mencapai 100 persen. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kabupaten Bekasi untuk pasien non covid-19 disetop mulai Selasa, 29 Juni 2021.
Bekasi: Sebanyak 60 lebih tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terpapar
covid-19. Angka itu didapat sejak lonjakan kasus pascalibur
Lebaran 2021 hingga Selasa, 29 Juni 2021.
Direktur Utama RSUD Kabupaten Bekasi, Sumarti, mengatakan puluhan perawat itu itu sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Karena sudah divaksin covid-19, mereka tak mengalami gejala yang berat.
"(Terdiri dari) Dokter, tenaga pendamping orang sakit, admin, hampir semua jenis profesi ada yang isoman," kata Sumarti kepada
Medcom.id, Rabu, 30 Juni 2021.
Dia mengatakan, jumlah sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit pelat merah yang terletak di Cibitung itu pun mengalami kekurangan. Namun, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya.
"Satu, mengurangi pelayanan ruangan non covid-19 ya, rawat inap non covid-19 saya kurangi. Sehingga, perawatnya bisa dimobilisasi untuk penanganan covid-19," terang dia.
Kedua, RSUD Kabupaten Bekasi membuka rekrutmen. Terdapat 20 perawat yang melamar dimana 16 orang lolos dan telah ditempatkan di posisi masing-masing.
Menurutnya, pihaknya akan terus melakukan rekrutmen perawat sehingga jumlah perawat dapat setara dengan penambahan tempat tidur ruang isolasi pasien covid-19.
Baca:
Kasus Covid-19 di Brebes Melonjak, Ruang Publik Ditutup
Sebelumnya, tingkat keterisian tempat tidur pasien covid-19 di rumah sakit tersebut mencapai 100 persen. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kabupaten Bekasi untuk pasien non covid-19 disetop mulai Selasa, 29 Juni 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)