Tangerang: Peringatan Hari Guru di Kota Tangerang harus dinodai dengan tawuran sesama siswa satu sekolah di SMK Voctech 1, Cimone. Tawuran tak berselang lama usai peringatan Hari Guru sekira pukul 10.30 WIB.
"Kita awal mulanya memang mengadakan acara Hari Guru. Berupa lomba dan maaf-maafan kepada guru. Setelah acara selesai, sejumlah murid mulai liar," ujar salah satu murid SMK Voctech 1 yang enggan disebut namanya, Kamis, 25 November 2021.
Keributan sesama murid satu sekolah tersebut terekam dalam video berdurasi 15 detik yang kini viral di media sosial. Kejadian itu mencederai momen sakral peringatan Hari Guru.
"Awalnya ada beberapa murid yang membawa smoke bomb (bom asap) dan lainnya, dari situ mulai menyanyikan lagu yang enggak tahu saya. Langsung terjadilah seperti itu (keributan), terjadi di video. Smoke bomb yang asep," katanya.
Baca: 49 SMP di Kota Surabaya Tak Direkomendasikan Gelar PTM
Dia menuturkan kejadian tersebut tidak diketahui oleh guru. Keributan itu terjadi di lapangan sekolah. "Guru-guru semua istirahat di kantor. Kejadian mereka ribut sesama itu enggak ada dendam. Itu hanya di lapangan saja. Mereka memukul dengan memakai helm," ucap dia.
Dia menjelaskan saat melihat kejadian tersebut, sejumlah guru pun langsung melerai keributan tersebut. Para guru juga langsung mengamankan sejumlah siswa yang dianggap sebagai provokator.
"Guru tahu, langsung melerai. Balik ke lapangan langsung ngebubarin. Guru juga langsung menangkap pelaku-pelaku yang bertindak anarkis, seperti yang membawa smoke bomb dan langsung memberi hukuman sanksi," jelasnya.
Menurut dia aksi tersebut spontan dilakukan tanpa ada rencana yang telah tersusun oleh para siswa itu. Dia menambahkan tidak ada yang terluka dalam tawuran itu.
"Spontan ya. Aksi itu tersebut seperti direncanakan itu enggak ada. Itu spontan. Makanya guru pun tidak tahu. Itu tidak ada yang terluka sehingga dibawa ke rumah sakit," katanya.
Tangerang: Peringatan
Hari Guru di Kota Tangerang harus dinodai dengan tawuran sesama siswa satu sekolah di SMK Voctech 1, Cimone. Tawuran tak berselang lama usai peringatan Hari Guru sekira pukul 10.30 WIB.
"Kita awal mulanya memang mengadakan acara Hari Guru. Berupa lomba dan maaf-maafan kepada guru. Setelah acara selesai, sejumlah murid mulai liar," ujar salah satu murid SMK Voctech 1 yang enggan disebut namanya, Kamis, 25 November 2021.
Keributan sesama murid satu sekolah tersebut terekam dalam video berdurasi 15 detik yang kini viral di media sosial. Kejadian itu mencederai momen sakral peringatan
Hari Guru.
"Awalnya ada beberapa murid yang membawa
smoke bomb (bom asap) dan lainnya, dari situ mulai menyanyikan lagu yang enggak tahu saya. Langsung terjadilah seperti itu (keributan), terjadi di video. Smoke bomb yang asep," katanya.
Baca: 49 SMP di Kota Surabaya Tak Direkomendasikan Gelar PTM
Dia menuturkan kejadian tersebut tidak diketahui oleh guru. Keributan itu terjadi di lapangan sekolah. "Guru-guru semua istirahat di kantor. Kejadian mereka ribut sesama itu enggak ada dendam. Itu hanya di lapangan saja. Mereka memukul dengan memakai helm," ucap dia.
Dia menjelaskan saat melihat kejadian tersebut, sejumlah guru pun langsung melerai keributan tersebut. Para guru juga langsung mengamankan sejumlah siswa yang dianggap sebagai provokator.
"Guru tahu, langsung melerai. Balik ke lapangan langsung ngebubarin. Guru juga langsung menangkap pelaku-pelaku yang bertindak anarkis, seperti yang membawa smoke bomb dan langsung memberi hukuman sanksi," jelasnya.
Menurut dia aksi tersebut spontan dilakukan tanpa ada rencana yang telah tersusun oleh para siswa itu. Dia menambahkan tidak ada yang terluka dalam tawuran itu.
"Spontan ya. Aksi itu tersebut seperti direncanakan itu enggak ada. Itu spontan. Makanya guru pun tidak tahu. Itu tidak ada yang terluka sehingga dibawa ke rumah sakit," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)