Bandung: Dinas Pendidikan Kota Bandung tengah menelusuri kebenaran video yang menyebar di media sosial terkait siswa yang diminta menutupi adanya kasus covid-19 di lingkungan sekolah oleh guru. Video tersebut beredar di Tiktok pada Senin, 21 Februari 2022.
Video tersebut diunggah oleh akun @jopanpacargaeul dan menjadi viral karena adanya perintah dari guru kepada siswa untuk tak memberitahukan dengan adanya lima orang yang terpapar covid-19 di lingkungan sekolah tersebut.
"Sekolah tolol, udah tau ada 5 orang yang positif covid masih aja maksain PTM. Guru-gurunya juga cuma suruh muridnya tutup mulut biar enggak dilaporin wkwkwkwk lawak. Sekolahannya di Bandung btw," tulisan dalam video yang diunggah tersebut.
Menanggapi hal itu Sekretaris Disdik Kota, Cucu Saputra mengatakan, pihaknya kini masih mencari dan menyelidiki sumber yang mengunggah video tersebut di TikTok. Pasalnya diakui Cucu, hingga kini pihaknya belum mendapat laporan sekolah tersebut.
Baca: Kasus Covid-19 Meningkat, PTM Kota Bekasi Jadi 25%
"Yang viral ini belum dapat sumbernya, sekolahnya dimana. kita lagi cari dan selidiki, Disdik belum mendapatkan laporan," kata Cucu saat ditemui di Pasar Andir, Kota Bandung, Senin, 21 Februari 2022.
Cucu menuturkan, setiap lembaga pendidikan wajib melaporkan jika ada temuan kasus covid-19 di lingkungan sekolah. Terlebih, lanjutnya, setiap sekolah pun diberikan kewenangan untuk mengambil keputusan untuk melanjutkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas atau tidak.
"Jika ada di sekolah yang terkonfirmasi aktif, harus segera dilaporkan dan lembaga pendidikan diberikan kewenangan sesuai dengan Perwal Kota Bandung," bebernya.
Cucu mengaku, sejauh ini banyak sekolah terutama swasta yang mengajukan untuk memberhentikan PTM karena adanya kasus covid-19. Namun diakuinya, justru adanya desakan dari orangtua murid agar PTM terus dilanjutkan.
"Usulan banyak untuk menghentikan PTM itu justru lebih banyak usulan dari sekolah swasta. Kalau misalnya ada sekolah swasta sampai menutup nutupi, itu motifnya apa? artinya bisa jadi desakan orangtuanya tinggi, kan pada maksa saja anaknya agar sekolah," ungkap Cucu.
Bandung: Dinas Pendidikan Kota Bandung tengah menelusuri kebenaran video yang menyebar di media sosial terkait siswa yang diminta menutupi adanya
kasus covid-19 di lingkungan sekolah oleh guru. Video tersebut beredar di Tiktok pada Senin, 21 Februari 2022.
Video tersebut diunggah oleh akun
@jopanpacargaeul dan menjadi viral karena adanya perintah dari guru kepada siswa untuk tak memberitahukan dengan adanya lima orang yang terpapar covid-19 di lingkungan sekolah tersebut.
"
Sekolah tolol, udah tau ada 5 orang yang positif covid masih aja maksain PTM. Guru-gurunya juga cuma suruh muridnya tutup mulut biar enggak dilaporin wkwkwkwk lawak. Sekolahannya di Bandung btw," tulisan dalam video yang diunggah tersebut.
Menanggapi hal itu Sekretaris Disdik Kota, Cucu Saputra mengatakan, pihaknya kini masih mencari dan menyelidiki sumber yang mengunggah video tersebut di TikTok. Pasalnya diakui Cucu, hingga kini pihaknya belum mendapat laporan sekolah tersebut.
Baca: Kasus Covid-19 Meningkat, PTM Kota Bekasi Jadi 25%
"Yang viral ini belum dapat sumbernya, sekolahnya dimana. kita lagi cari dan selidiki, Disdik belum mendapatkan laporan," kata Cucu saat ditemui di Pasar Andir, Kota Bandung, Senin, 21 Februari 2022.
Cucu menuturkan, setiap lembaga pendidikan wajib melaporkan jika ada temuan kasus covid-19 di lingkungan sekolah. Terlebih, lanjutnya, setiap sekolah pun diberikan kewenangan untuk mengambil keputusan untuk melanjutkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas atau tidak.
"Jika ada di sekolah yang terkonfirmasi aktif, harus segera dilaporkan dan lembaga pendidikan diberikan kewenangan sesuai dengan Perwal Kota Bandung," bebernya.
Cucu mengaku, sejauh ini banyak sekolah terutama swasta yang mengajukan untuk memberhentikan PTM karena adanya kasus covid-19. Namun diakuinya, justru adanya desakan dari orangtua murid agar PTM terus dilanjutkan.
"Usulan banyak untuk menghentikan PTM itu justru lebih banyak usulan dari sekolah swasta. Kalau misalnya ada sekolah swasta sampai menutup nutupi, itu motifnya apa? artinya bisa jadi desakan orangtuanya tinggi, kan pada maksa saja anaknya agar sekolah," ungkap Cucu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)