Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir, mengatakan konsep untuk menggantikan TPS untuk menghindari terjadinya penumpukan sampah lantaran jadwal buang sampah masyarakat yang sepenuhnya belum ditaati.
"Jadi konsepnya nanti akan berbeda-beda sesuai dengan kondisi lingkungan, bergantung kesepakatan warga yang ada di daerah itu, apakah nanti mau menggunakan tong sampah masing-masing di depan rumah atau kesepakatan masyarakat itu sendiri, namun yang jelas kita ingin fungsi TPS itu digantikan oleh mekanisme untuk menjemput langsung ke warga," kata Sulkarnain di Kendari, Kamis, 21 April 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Di Gresik, Warga Bisa Dapat Sembako Hanya dengan Menukarkan Sampah
Dia menjelaskan konsep TPS sementara yang ada di berbagai jalan utama membuat wajah kota Kendari tidak ramah dari sisi pemandangan dan perilaku masyarakat yang tidak taat membuang sampah. Hal tersebut terjadi meski pemkot telah mengatur jadwal buang sampah yang telah ditetapkan yakni pukul 17.30 Wita sampai pukul 06.00 Wita.
"Kalau kita mengamati daerah yang dinyatakan baik pengelolaan sampahnya, seperti Surabaya, langkah yang harus juga kita lakukan adalah mengurangi TPS jalan utama walaupun nanti secara bertahap," jelasnya.
Sulkarnain menuturkan untuk mendukung konsep penanganan sampah yang dijemput dari rumah ke rumah, maka pihaknya bakal menambah truk pengangkut sampah, sebab saat ini pemkot baru memiliki satu unit truk pengangkut sampah kedap bau.
"Selama ini kami menggunakan truk terbuka, sehingga untuk beroperasi di waktu aktif masyarakat itu sangat terganggu," ungkapnya