Lampung: Warga Desa Balinuraga, Kecamatan Waypanji, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) mengarak sebanyak sembilan ogoh-ogoh dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944. Tradisi ini sempat vakum dua tahun terakhir karena pandemi.
Umat Hindu Balinuraga mulai berdatangan ke pusat desa sejak petang hari. Antusiasme warga dari luar desa juga tampak dengan turut mendatangi dan menyaksikan arak-arakan keliling desa.
Kepala Desa Balinuraga, Made Suwide menyebut masyarakat sudah tidak menggelar karnaval ogoh-ogoh dalam dua tahun terakhir. "Dua tahun tidak dilaksanakan karena pandemi covid-19," kata dia, Rabu 2 Maret 2022.
Baca: Aktivitas Penyeberangan dari dan Menuju Bali Ditutup Selama Nyepi
Menurutnya, pawai ogoh-ogoh yang juga merupakan Tawur Agung atau ruwatan desa ini dimaknai umat Hindu sebagai pengusiran unsur negatif dalam rangka menyambut Tahun Baru Saka.
"Ini sama saja dengan ruwatan desa, mengusir unsur negatif," kata dia.
Sebelum pawai dimulai, seluruh warga diminta untuk mematuhi protokol kesehatan (Prokes) pencegahan covid-19 selama pertunjukan berlangsung.
"Pesannya agar tetap menjaga protokol kesehatan," ujarnya.
Lampung: Warga Desa Balinuraga, Kecamatan Waypanji, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) mengarak sebanyak sembilan ogoh-ogoh dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944. Tradisi ini sempat vakum dua tahun terakhir karena pandemi.
Umat Hindu Balinuraga mulai berdatangan ke pusat desa sejak petang hari. Antusiasme warga dari luar desa juga tampak dengan turut mendatangi dan menyaksikan arak-arakan keliling desa.
Kepala Desa Balinuraga, Made Suwide menyebut masyarakat sudah tidak menggelar karnaval ogoh-ogoh dalam dua tahun terakhir. "Dua tahun tidak dilaksanakan karena pandemi covid-19," kata dia, Rabu 2 Maret 2022.
Baca: Aktivitas Penyeberangan dari dan Menuju Bali Ditutup Selama Nyepi
Menurutnya, pawai ogoh-ogoh yang juga merupakan Tawur Agung atau ruwatan desa ini dimaknai umat Hindu sebagai pengusiran unsur negatif dalam rangka menyambut Tahun Baru Saka.
"Ini sama saja dengan ruwatan desa, mengusir unsur negatif," kata dia.
Sebelum pawai dimulai, seluruh warga diminta untuk mematuhi protokol kesehatan (Prokes) pencegahan covid-19 selama pertunjukan berlangsung.
"Pesannya agar tetap menjaga protokol kesehatan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)