Surabaya: Hunian sementara warga terdampak Gunung Semeru akan dibangun di dua lokasi, yakni Desa Sumberwujur, Kecamatan Candipuro dan di Desa Oro Oro Ombo Kecamatan Pronojiwo. Lahan seluas 90,98 hektar miliki Kementerian Lingkungan Hidung dan Kehutanan (KLHK) itu, juga akan disiapkan kandang ekonomi.
"Di sana itu nanti bisa dimanfaatkan menjadi kandang terpadu. Kami berharap ini bisa dimanfaatkan menjadi kandang sapi perah, seperti di kawasan Senduro. Sehingga ada perputaran ekonomi bagi masyarakat," kata Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat konferensi video dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kamis, 16 Desember 2021.
Thoriq memastikan upaya relokasi tersebut, pihaknya akan memberikan ruang aktivitas ekonomi warga, salah satunya dengan menyiapkan lahan komersil. Namun sebelum direalisasikan, Thoriq mengaku terlebih dahulu akan mendengar kemauan warga terdampak.
Baca: Khofifah Pastikan Huntara dan Huntap Korban Semeru Segera Dibangun
"Karena, apa yang dipersiapkan harus sesuai dengan harapan masyarakat. Jadi kalau ada yang minta dijadikan tetap satu RT/RW dengan tempat tinggal yang lama, maka kami akan usahakan bisa," katanya.
Seperti diketahui bahwa KLHK telah menyiapkan lahan relokasi bagi warga terdampak Semeru. Pemerintah pusat bersama lembaga terkait telah menyiapkan lahan dengan total luasan 90,98 hektare.
Penentuan dua lokasi tersebut sepenuhnya berdasarkan hasil rapat antara Pemkab Lumajang dengan Badan Geologi ESDM pada Rabu, 15 Desember 2021. Dinyatakan bahwa kondisi geografis kedua lokasi masuk zona aman, karena rendah terhadap potensi gempa.
Surabaya: Hunian sementara warga terdampak
Gunung Semeru akan dibangun di dua lokasi, yakni Desa Sumberwujur, Kecamatan Candipuro dan di Desa Oro Oro Ombo Kecamatan Pronojiwo. Lahan seluas 90,98 hektar miliki Kementerian Lingkungan Hidung dan Kehutanan (KLHK) itu, juga akan disiapkan kandang ekonomi.
"Di sana itu nanti bisa dimanfaatkan menjadi kandang terpadu. Kami berharap ini bisa dimanfaatkan menjadi kandang sapi perah, seperti di kawasan Senduro. Sehingga ada perputaran ekonomi bagi masyarakat," kata Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat konferensi video dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kamis, 16 Desember 2021.
Thoriq memastikan upaya relokasi tersebut, pihaknya akan memberikan ruang aktivitas ekonomi warga, salah satunya dengan menyiapkan lahan komersil. Namun sebelum direalisasikan, Thoriq mengaku terlebih dahulu akan mendengar kemauan warga terdampak.
Baca: Khofifah Pastikan Huntara dan Huntap Korban Semeru Segera Dibangun
"Karena, apa yang dipersiapkan harus sesuai dengan harapan masyarakat. Jadi kalau ada yang minta dijadikan tetap satu RT/RW dengan tempat tinggal yang lama, maka kami akan usahakan bisa," katanya.
Seperti diketahui bahwa KLHK telah menyiapkan lahan relokasi bagi warga terdampak Semeru. Pemerintah pusat bersama lembaga terkait telah menyiapkan lahan dengan total luasan 90,98 hektare.
Penentuan dua lokasi tersebut sepenuhnya berdasarkan hasil rapat antara Pemkab Lumajang dengan Badan Geologi ESDM pada Rabu, 15 Desember 2021. Dinyatakan bahwa kondisi geografis kedua lokasi masuk zona aman, karena rendah terhadap potensi gempa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)