Garis polisi terpasang di lokasi kecelakaan kerja di PAD 28 PT Geodipa Energi Desa Pawuhan, kawasan dataran tinggi Dieng, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah Minggu (13/3/2022).
Garis polisi terpasang di lokasi kecelakaan kerja di PAD 28 PT Geodipa Energi Desa Pawuhan, kawasan dataran tinggi Dieng, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah Minggu (13/3/2022).

PLTP Dieng Kondusif usai Kebocoran Gas

Media Indonesia.com • 13 Maret 2022 22:33
Banjarnegara: Kondisi pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Dieng yang dikelola PT Geo Dipa Emergi (GDE) berangsur-angsur kondusif. 
 
Sementara Polres Banjarnegara, Jawa Tengah telah melakukan olah kejadian perkara (TKP) dan menyelidiki apakah ada unsur kelalaian. Olah TKP dilaksanakan di lokasi kejadian di PAD 28 Dusun  Pawuhan, Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Banjarnegara. 
 
"Setelah olah TKP, kami masih melakukan penyelidikan terkait dengan peristiwa tersebut. Nanti dilaksanakan pemeriksaan kepada para saksi dan pihak terkait apakah ada unsur human error baik kelalaian atau kesalahan prosedur," kata Kapolres Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Hendri Yulianto, Minggu, 13 Maret 2022.

Menurutnya, kondisi lapangan sudah berangsur-angsur kondusif. Dia meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak termakan isu-isu hoaks yang bermunculan. 
 
"Kami minta masyarakat tetap tenang dan saat sekarang situasinya sudah kondusif," kata Hendri.
 
Baca juga: Gunung Merapi Alami 125 Kali Gempa Guguran
 
Dia mengatakan saat ini masih ada sejumlah pekerja yang dirawat di RSUD Wonosobo. Ada beberapa pekerja yang masih belum sadar, tetapi sebagian besar sudah membaik. Dalam peristiwa ini, satu orang meninggal dunia.
 
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangab Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo menegaskan situasi di lapangan sudah kondusif. 
 
"Penanganan telah dilaksanakan dengan baik, termasuk pengamanan lokasi maupun evakuasi para korban saat terjadinya peristiwa," katanya. 
 
Sementara dalam pernyataan tertulisnya, Corporate Secretary PT GDE (Persero), Endang Iswandini, mengatakan kecelakaan kerja pada PLTP itu disebabkan relief valve yang terbuka secara otomatis di bawah standar tekanan seharusnya. Masalah ini sedang dalam proses investigasi. 
 
"Tidak ada ledakan dalam peristiwa tersebut," katanya. 
 
Atas insiden ini, PT GDE menyampaikan duka cita dan akan bertanggung  jawab terhadap para korban.  
 
"Geo Dipa juga akan bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan tersebut kepada seluruh korban yang terdampak," ujar General Manager PT Geo Dipa Energi Unit Dieng Budi Santoso. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan