Makassar: Polrestabes Makassar melarang seluruh warga Kota Makassar melakukan sahur on the road selama ramadan. Kegiatan tersebut dinilai rawan tindak kejahatan.
Kapolresta Makassar, Kombes Budhi Haryanto, mengatakan jajaran Polrestabes Makassar akan berbuat maksimal untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh warga Kota Makassar sehingga tidak ada tindak kejahatan yang terjadi.
"Patroli akan ditingkatkan pada jam rawan seperti saat sahur," kata Budhi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 2 April 2022.
Baca: Polres Metro Tangerang Kota Dirikan Puluhan Pos Pantau Selama Ramadan
Dia mengatakan selama ramadan pihaknya menyiagakan personel untuk melakukan patroli. Hak itu untuk menjaga titik-titik atau wilayah yang dianggap rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Secara keseluruhan jumlah personil yang kita siapkan 2.500 orang," jelasnya.
Sementara Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Komang Suartana, mengatakan selama ramadan pihaknya akan fokus adalah tindak kejahatan seperti perkelahian, balapan liar, pencuri, serta kejahatan lainnya.
"Kapolda minta lakukan kegiatan preemtif dan preventif jelang puasa selama Ramadan," ungkapnya.
Tidak hanya itu, personel jajaran Polda Sulawesi Selatan juga diturunkan untuk melakukan pengamanan di mesjid-mesjid. Hal itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang tengah menjalankan ibadah.
Makassar: Polrestabes Makassar melarang seluruh warga Kota Makassar melakukan sahur
on the road selama
ramadan. Kegiatan tersebut dinilai rawan tindak kejahatan.
Kapolresta Makassar, Kombes Budhi Haryanto, mengatakan jajaran Polrestabes Makassar akan berbuat maksimal untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh warga Kota Makassar sehingga tidak ada tindak kejahatan yang terjadi.
"Patroli akan ditingkatkan pada jam rawan seperti saat sahur," kata Budhi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 2 April 2022.
Baca:
Polres Metro Tangerang Kota Dirikan Puluhan Pos Pantau Selama Ramadan
Dia mengatakan selama ramadan pihaknya menyiagakan personel untuk melakukan patroli. Hak itu untuk menjaga titik-titik atau wilayah yang dianggap rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Secara keseluruhan jumlah personil yang kita siapkan 2.500 orang," jelasnya.
Sementara Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Komang Suartana, mengatakan selama ramadan pihaknya akan fokus adalah tindak kejahatan seperti perkelahian, balapan liar, pencuri, serta kejahatan lainnya.
"Kapolda minta lakukan kegiatan preemtif dan preventif jelang puasa selama Ramadan," ungkapnya.
Tidak hanya itu, personel jajaran Polda Sulawesi Selatan juga diturunkan untuk melakukan pengamanan di mesjid-mesjid. Hal itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang tengah menjalankan ibadah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)