Surabaya: Beberapa harga kebutuhan pokok atau sembako di Jawa Timur mulai merangkak naik menjelang bulan Ramadan. Kenaikkan ini terjadi di Pasar Karah Karah Surabaya dan Pasar Krempyeng Gresik.
"Setiap menjelang bulan Puasa harga sembako pasti naik. Pusing juga, semuanya naik di kisaran Rp2.000 hingga Rp3.000. Tapi mau tidak mau terpaksa harus dibeli, karena ini kebutuhan dapur," kata Sutina, 46, ditemui di Pasar Karah, Surabaya, Kamis, 24 Maret 2022.
Sutina mengungkapkan harga daging ayam yang biasanya Rp32 ribu per kilogram (kg) kini menjadi Rp34 ribu per kilogram. Sedang daging sapi masih stabil di Rp120 ribu per kg dan telur ayam negeri turun dari Rp 26 ribu menjadi Rp 24 ribu.
"Harga ayamnya masih naik turun. Tertinggi tempo hari sampai Rp36 ribu terus turun sampai Rp30 ribu. Minggu kemarin Rp32 ribu, hari ini Rp33 ribu saja. Enggak tahu nanti dekat-dekat Ramadan terus Lebaran," ujarnya.
Namun, harga bawang merah justru turun dari Rp35 ribu menjadi Rp 28 ribu per kg. Bawang putih naik dari Rp30 ribu jadi Rp34 ribu per kg.
Baca: Mendag Jamin Pasokan Bahan Pokok Cukup Selama Puasa dan Lebaran
"Kalau cabai rawit ada yang Rp40 ribu, ada yang Rp45 ribu per kg," ujar dia.
Demikian juga dengan harga sembako di Pasar Krempyeng Gresik. Harga beras yang biasanya Rp34 ribu per 3 kg, naik jadi Rp35.500. Lalu minyak goreng sebelumnya Rp14 ribu per liter naik jadi Rp25 ribu per liter.
"Minyak goreng sekarang sudah banyak, tapi harganya masih mahal. Biasanya Rp14 ribu per liter, tapi sebelum HET dicabut sangat sulit carinya," kata Wardah, 37, salah satu pengunjung di Pasar Krempyeng Gresik.
Meski terjadi gejolak harga, Pemerintah Kota Surabaya memastikan ketersediaan stok bahan pokok aman menjelang Bulan Suci Ramadan 1443 Hijriyah. Hal itu dipastikan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji setelah meninjau langsung Pasar Pabean beberapa waktu lalu.
"Beberapa bahan pokok memang mengalami kenaikan seperti harga ayam, tetapi untuk cabai rawit ada pada kisaran Rp 45.000 per kilogram. Jangan sampai ada gangguan distribusi sehingga ketersediaan stok aman jelang Ramadan," kata Armuji.
Surabaya: Beberapa harga kebutuhan pokok atau
sembako di Jawa Timur mulai merangkak naik menjelang bulan
Ramadan. Kenaikkan ini terjadi di Pasar Karah Karah
Surabaya dan Pasar Krempyeng Gresik.
"Setiap menjelang bulan Puasa harga sembako pasti naik. Pusing juga, semuanya naik di kisaran Rp2.000 hingga Rp3.000. Tapi mau tidak mau terpaksa harus dibeli, karena ini kebutuhan dapur," kata Sutina, 46, ditemui di Pasar Karah, Surabaya, Kamis, 24 Maret 2022.
Sutina mengungkapkan harga daging ayam yang biasanya Rp32 ribu per kilogram (kg) kini menjadi Rp34 ribu per kilogram. Sedang daging sapi masih stabil di Rp120 ribu per kg dan telur ayam negeri turun dari Rp 26 ribu menjadi Rp 24 ribu.
"Harga ayamnya masih naik turun. Tertinggi tempo hari sampai Rp36 ribu terus turun sampai Rp30 ribu. Minggu kemarin Rp32 ribu, hari ini Rp33 ribu saja. Enggak tahu nanti dekat-dekat Ramadan terus Lebaran," ujarnya.
Namun, harga bawang merah justru turun dari Rp35 ribu menjadi Rp 28 ribu per kg. Bawang putih naik dari Rp30 ribu jadi Rp34 ribu per kg.
Baca:
Mendag Jamin Pasokan Bahan Pokok Cukup Selama Puasa dan Lebaran
"Kalau cabai rawit ada yang Rp40 ribu, ada yang Rp45 ribu per kg," ujar dia.
Demikian juga dengan harga sembako di Pasar Krempyeng Gresik. Harga beras yang biasanya Rp34 ribu per 3 kg, naik jadi Rp35.500. Lalu minyak goreng sebelumnya Rp14 ribu per liter naik jadi Rp25 ribu per liter.
"Minyak goreng sekarang sudah banyak, tapi harganya masih mahal. Biasanya Rp14 ribu per liter, tapi sebelum HET dicabut sangat sulit carinya," kata Wardah, 37, salah satu pengunjung di Pasar Krempyeng Gresik.
Meski terjadi gejolak harga, Pemerintah Kota Surabaya memastikan ketersediaan stok bahan pokok aman menjelang Bulan Suci Ramadan 1443 Hijriyah. Hal itu dipastikan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji setelah meninjau langsung Pasar Pabean beberapa waktu lalu.
"Beberapa bahan pokok memang mengalami kenaikan seperti harga ayam, tetapi untuk cabai rawit ada pada kisaran Rp 45.000 per kilogram. Jangan sampai ada gangguan distribusi sehingga ketersediaan stok aman jelang Ramadan," kata Armuji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)