Solo: Pemerintah kembali membuka lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 2021. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo, memastikan membuka berbagai formasi CPNS tahun depan.
"Kita sudah sepakati untuk pengadaan satu juta guru, tahun depan. Kemudian juga pengadaan bidan, perawat, dokter, kurang lebih 200.000. Ada juga penyuluh pertanian, penyuluh KB, penyuluh PU dan semuanya harus ada," ujarnya saat meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Solo, Jawa Tengah, Jumat, 28 Agustus 2020.
Dia menekankan, setiap satu desa dan kecamatan harus memiliki ASN yang bertugas sebagai penyuluh. Baik petugas penyuluh kesehatan maupun penyuluh pendidikan sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas SDM.
Tjahjo mengaku. tahun ini pemerintah tidak membuka lowongan CPNS karena masih fokus untuk menyelesaikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K).
"Sebenarnya secara umum sudah selesai. Namun kemudian ada pandemi covid-19. Masalah uangnya saja sedang kita pikirkan," bebernya.
Baca: Kemenpan RB Mulai Proses Penerimaan CPNS 2021
Selain itu, Tjahjo juga memaparkan tentang visi misi Presiden Joko Widodo untuk reformasi birokrasi dalam membangun pemerintahan yang efektif dan efisien. Termasuk, langkah menyederhanakan eselon I, II dan eselon III, IV serta V menjadi jabatan fungsional.
"Penyederhanaan birokrasi adalah untuk mempercepat pelayanan dan perizinan kepada masyarakat. Mudah-mudahan segera selesai, termasuk penataan pegawai kita," ungkap Tjahjo.
Sementara itu, MPP Solo yang diresmikan Tjahjo merupakan MPP ke 26 yang dibuka di Indonesia. MPP Solo menjadi istimewa karena pertama kali bergabung denhan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Solo: Pemerintah kembali membuka lowongan
calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 2021. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo, memastikan membuka berbagai formasi CPNS tahun depan.
"Kita sudah sepakati untuk pengadaan satu juta guru, tahun depan. Kemudian juga pengadaan bidan, perawat, dokter, kurang lebih 200.000. Ada juga penyuluh pertanian, penyuluh KB, penyuluh PU dan semuanya harus ada," ujarnya saat meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Solo, Jawa Tengah, Jumat, 28 Agustus 2020.
Dia menekankan, setiap satu desa dan kecamatan harus memiliki ASN yang bertugas sebagai penyuluh. Baik petugas penyuluh kesehatan maupun penyuluh pendidikan sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas SDM.
Tjahjo mengaku. tahun ini pemerintah tidak membuka lowongan CPNS karena masih fokus untuk menyelesaikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K).
"Sebenarnya secara umum sudah selesai. Namun kemudian ada pandemi covid-19. Masalah uangnya saja sedang kita pikirkan," bebernya.
Baca: Kemenpan RB Mulai Proses Penerimaan CPNS 2021