Tangerang: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan, Banten, mengakui kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, sudah kelebihan kapasitas.
"Kondisi landfill sudah overload cuma kita juga bingung, karena yang akan dibuang ke Nambo Bogor belum beroperasi," ucap Sekertaris Dinas LH Kota Tangsel, Yepi Suherman, Jumat, 22 Mei 2020.
Yepi mengungkapkan, rencana awal Pemkot Tangsel dalam penanganan sampah di Nambo, Kabupaten Bogor, ditargetkan beroperasi di awal 2020. Kapasitasnya pun telah ditetapkan sebanyak 300 ton per hari.
"Sudah dianggarkan APBD kita, termasuk operasional. Tapi ternyata kondisi (di Nambo) belum siap," jelasnya.
Baca juga: Patahan Turap Dinding Landfill Penyebab Sampah Longsor
Kendati demikian, kata Yepi, DLH Tangsel berupaya mengoptimalkan pelayanan sampah di TPA Cipeucang, sambil menunggu proses pembangunan landfill 3 oleh pemerintah pusat.
"Mau tidak mau mengupayakan dengan meratakan landfill, sambil menunggu pembanguna landfill 3 oleh pusat, tiap hari 300 ton (sampah masuk) ke TPA," ungkapnya.
Dia mengaku, longsoran sampah di aliran Sungai Cisadane yang tumpah mencapai 100 ton.
"Lebih dari 50 ton atau 100 ton menutupi aliran sungai. Kita belum komunikasi dengan kota Tangerang," pungkasnya.
Tangerang: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan, Banten, mengakui kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, sudah kelebihan kapasitas.
"Kondisi
landfill sudah
overload cuma kita juga bingung, karena yang akan dibuang ke Nambo Bogor belum beroperasi," ucap Sekertaris Dinas LH Kota Tangsel, Yepi Suherman, Jumat, 22 Mei 2020.
Yepi mengungkapkan, rencana awal Pemkot Tangsel dalam penanganan sampah di Nambo, Kabupaten Bogor, ditargetkan beroperasi di awal 2020. Kapasitasnya pun telah ditetapkan sebanyak 300 ton per hari.
"Sudah dianggarkan APBD kita, termasuk operasional. Tapi ternyata kondisi (di Nambo) belum siap," jelasnya.
Baca juga:
Patahan Turap Dinding Landfill Penyebab Sampah Longsor
Kendati demikian, kata Yepi, DLH Tangsel berupaya mengoptimalkan pelayanan sampah di TPA Cipeucang, sambil menunggu proses pembangunan landfill 3 oleh pemerintah pusat.
"Mau tidak mau mengupayakan dengan meratakan landfill, sambil menunggu pembanguna landfill 3 oleh pusat, tiap hari 300 ton (sampah masuk) ke TPA," ungkapnya.
Dia mengaku, longsoran sampah di aliran Sungai Cisadane yang tumpah mencapai 100 ton.
"Lebih dari 50 ton atau 100 ton menutupi aliran sungai. Kita belum komunikasi dengan kota Tangerang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)