Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto.
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto.

Jumlah Amunisi Terbakar di Gudmurah Mencapai 65 Ton

Antonio • 31 Maret 2024 17:22
Bekasi: Sebanyak 65 ton amunisi kedaluwarsa di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) nomor 6 milik Kodam Jaya terbakar dalam peristiwa ledakan yang terjadi Sabtu petang, 30 Maret hingga Minggu dini hari, 31 Maret 2024.
 
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, di gudang tersebut terdapat Munisi Kaliber Kecil (MKK) dan Munisi Kaliber Besar (MKB).
 
Jumlah amunisi kedaluwarsa itu, kata dia, merupakan akumulasi dari sejumlah satuan yang ada di Kodam Jaya.

"Ada MKK dan MKB, jadi seluruhnya ada 65 ton. Jadi makanya Kodam Jaya ada beberapa satuan, dari satuan-satuan tersebut munisi yang SOP-nya yang sudah expired itu dikembalikan ke Kodam Paldam Jaya, ini dikumpulkan untuk diperiksa lagi," katanya, Minggu.
 
Saat ini pihaknya masih melakukan pendataan lebih lanjut terkait dengan jumlah kerugian kebakaran dalam rupiah. 
 
"Nanti kita sampaikan lebih lanjut," singkat dia.
 
Baca juga: Tim Jihandak Lakukan Penyisiran Pascakebakaran Gudang Amunisi

Sementara, Tim Penjinak Bahan Peledak (Jikhandak) melakukan penyisiran dan pembersihan pascakebakaran yang terjadi di Gudang Munisi Daerah Kodam Jaya, Ciangsana, Kabupaten Bogor.
 
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, mengatakan, proses penyiran dan pembersihan dilakukan di bersama dengan personel Kodam Jaya dan POM TNI. Proses penyisiran akan dilakukan dengan radius 2 kilometer sekitar Gudmurah Jaya.
 
"Langkah-langkah yang dilakukan pasca-ledakan, Pangdam Jaya dibantu satuan Jihandak dan POM untuk melaksanakan penyisiran dan pembersihan di lokasi ledakan," katanya.
 
Dia menerangkan, pihaknya juga melakukan pendataan ke permukiman yang ada di sekitar lokasi kebakaran gudang. Diharapkan apabila masyarakat menemukan serpihan atau selongsong agar dilaporkan ke aparat.
 
Kebakaran dan ledakan di Gudang Amunisi Daerah Kodam Jaya dapat dipadamkan pukul 03.45 WIB. Dia menjelaskan, ledakan itu terjadi di gudang penyimpanan amunisi sisa latihan yang telah kedaluwarsa.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan