Pertemuan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Bantul dengan penceramah salat Idulfitri yang membahas politik. Dokumentasi/ Istimewa
Pertemuan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Bantul dengan penceramah salat Idulfitri yang membahas politik. Dokumentasi/ Istimewa

Sampaikan Ceramah Politik dalam Salat Id, Khatib: Saya Persiapkan di Rumah

Ahmad Mustaqim • 13 April 2024 19:30
Bantul: Khatib salat Idulfitri di Lapangan Tamanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Untung Cahyono, mengakui telah mempersiapkan materi ceramah sedari di rumah. Menurutnya sebagian materi yang membahas politik itu sebagai bentuk kritik.  
 
"(Materi khotbah) itu saya bikin di rumah, tidak mendadak, saya persiapkan jelas. Sebagai muslim belajar banyak hal. Kritik sesuatu penting. Saling mengingatkan. Konteks saling mengingatkan tidak ada batasannya," kata Untung di Yogyakarta, Sabtu, 13 April 2024. 
 
Baca: Khotbah Idulfitri di Bantul Bahas Politik, Tak Indahkan Imbauan Menteri Agama
 
Dia mengatakan materi soal politik di dalam ceramahnya ada sedikit dibanding tentang nasihat kepada sesama umat islam. Menurut dia apabila ada jemaah yang meninggalkan lokasi sebelum cemarah usai menjadi hal lumrah. 
 
Terlepas dari itu ia menyatakan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang keberatan dengan materi yang disampaikan. Ia mengatakan akan mengevaluasi diri. 

"Saya menyatakan memohon maaf atas apa yang sudah membuat warga mungkin terganggu dengan pandangan kami. Kami harus lebih dewasa dan berhati-hati, khususnya berbicara di depan forum, apalagi di depan jemaah besar. Penting bagi saya introspeksi diri, muhasabah, dan koreksi diri ketika apa yang saya sampaikan jadi persoalan. Ketika berbicara dengan bahan teks harus saya cermati sebelum saya bacakan," ungkapnya.
 
Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Bantul, Sujendro Nugroho, mengakui kecewa atas kejadian itu. Di sisi lain, pihaknya juga telah meminta klarifikasi dan penjelasan. 
 
"Kami mengakui kekurangannya karena ada sejumlah kegiatan, festival anak soleh dan festival takbir. Pesertanya ratusan. Masalah keamanannya melibatkan perangkat desa menjaga keamanan. Untuk masa yang akan datang perlu kami evaluasi, sebelumnya kami tidak tahu materinya," ungkap Sujendro
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan