Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau khatib Jumat mendatang dapat menyampaikan pesan merekatkan persaudaraan setelah tahapan pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berakhir. Branda Antara
Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau khatib Jumat mendatang dapat menyampaikan pesan merekatkan persaudaraan setelah tahapan pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berakhir. Branda Antara

Khotbah Idulfitri di Bantul Bahas Politik, Tak Indahkan Imbauan Menteri Agama

Ahmad Mustaqim • 13 April 2024 05:41
Bantul: Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendapatkan informasi perihal isi ceramah khotbah salat idulfitri di Lapangan Tamanan Kecamatan Banguntapan pada Rabu, 10 April 2024, yang membahas politik. Pihak tersebut menyayangkan keputusan khatib membawakan materi itu.
 
Kejadian itu sempat viral di media sosial. Sebagian jemaah lantas memutuskan meninggalkan lokasi kendati ceramah belum usai. 
 
"Hal itu tidak sesuai dengan imbauan dari Kementerian Agama terkait pedoman atau panduan perayaan Idulfitri sesuai Surat Edaran Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2024. Yang mana materi khotbah diimbau mengedepankan ukhuwah Islamiyah, persatuan dan tidak berbicara mengenai politik praktis sesuai SE Menteri Agama Nomor 9 Tahun 2023 tentang panduan ceramah keagamaan," kata Kepala Kemenag Bantul, Ahmad Sidqi, saat dihubungi, Jumat, 12 April 2024. 
 
Baca: Volume Lalu Lintas Cikampek Arah Jakarta Mulai Meningkat
 
Ia mengaku sudah melakukan klarifikasi melalui Kantor Urusan Agama (KUA) di wilayah setempat. Pihak Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Tamanan kemudian menyampaikan permintaan maaf atas kejadian itu. 

"Itu di luar jangkauan dari panitia karena sebelumnya panitia juga tidak komunikasi dengan khatib terkait materi khotbah yang akan disampaikan," jelasnya.
 
Informasi yang beredar, khatib dalam salat idulfitri bernama Untung Cahyono dan disebut dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Terlepas dari itu, pihaknya mengaku hanya melakukan pemantauan dan penentuan serta pemilihan khatib jadi kewenangan panitia. 
 
"Ini jadi pembelajaran dalam penentuan khatib," ungkapnya.
 
Kepala Bidang Humas dan Protokol UAD, Ariadi Nugraha, mengatakan telah menerima berbagai pesan melalui media sosial terkait video yang beredar tersebut. Ia menyatakan telah membaca sejumlah komentar yang ramai di media sosial. 
 
"Dr. Untung Cahyono, M.Hum. pernah menjadi bagian dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai Dosen Tamu atau Dosen Tidak Tetap Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) di Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) yang berakhir pada tahun 2022. Saat ini yang bersangkutan sudah tidak aktif mengajar di Universitas Ahmad Dahlan (UAD)," ujarnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan