Medan: Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatra Utara (Sumut) memastikan stok beras di wilayahnya aman dan meminta masyarakat untuk tidak panik.
"Masyarakat jangan khawatir. Belanja beras secukupnya saja," kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu di Medan, Rabu, 11 Oktober 2023.
Sampai dengan Rabu pagi, stok cadangan beras pemerintah di delapan gudang Bulog Sumut mencapai 37.362,71 ton.
Menurut Arif, jumlah itu masih akan terus bertambah, karena Bulog Sumut mendapatkan alokasi tambahan beras sebanyak 45 ribu ton untuk beberapa bulan ke depan.
"Tambahan 45 ribu ton itu sampai akhir tahun ini," ucap Arif.
Adapun cadangan beras pemerintah digunakan untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta bantuan pangan beras tahap kedua yang dibagikan mulai bulan September sampai November 2023.
Khusus untuk beras SPHP, hingga Rabu pagi, Perum Bulog Sumut sudah mendistribusikan sebanyak 58.848 ton ke masyarakat atau 97,31 persen dari target 60.473 ton.
Kemudian untuk pembagian bantuan beras pangan, berdasarkan catatan Perum Bulog Sumut sampai 11 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB, pada September 2023 mencapai 93,54 persen, Oktober 64,22 persen, dan November (yang hanya dibagikan di Kepulauan Nias) 3,07 persen dengan total keseluruhannya 14.012 ton.
Pada kesempatan yang sama, Perum Bulog Sumut juga mengingatkan para mitranya untuk tidak menjual beras SPHP di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan yakni Rp11.500 per kilogram.
"Kami akan terus mengawasi itu dan memberikan peringatan-peringatan. Kalau ada yang melakukan pelanggaran, kami akan menghentikan mereka sebagai mitra," jelas Arif.
Medan: Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatra Utara (Sumut) memastikan stok beras di wilayahnya aman dan
meminta masyarakat untuk tidak panik.
"Masyarakat jangan khawatir. Belanja beras secukupnya saja," kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu di Medan, Rabu, 11 Oktober 2023.
Sampai dengan Rabu pagi, stok cadangan beras pemerintah di delapan gudang Bulog Sumut mencapai 37.362,71 ton.
Menurut Arif, jumlah itu masih akan terus bertambah, karena Bulog Sumut mendapatkan alokasi tambahan beras sebanyak 45 ribu ton untuk beberapa bulan ke depan.
"Tambahan 45 ribu ton itu sampai akhir tahun ini," ucap Arif.
Adapun cadangan beras pemerintah digunakan untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta bantuan pangan beras tahap kedua yang dibagikan mulai bulan September sampai November 2023.
Khusus untuk beras SPHP, hingga Rabu pagi, Perum Bulog Sumut sudah mendistribusikan sebanyak 58.848 ton ke masyarakat atau 97,31 persen dari target 60.473 ton.
Kemudian untuk pembagian bantuan beras pangan, berdasarkan catatan
Perum Bulog Sumut sampai 11 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB, pada September 2023 mencapai 93,54 persen, Oktober 64,22 persen, dan November (yang hanya dibagikan di Kepulauan Nias) 3,07 persen dengan total keseluruhannya 14.012 ton.
Pada kesempatan yang sama, Perum Bulog Sumut juga mengingatkan para mitranya untuk tidak menjual beras SPHP di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan yakni Rp11.500 per kilogram.
"Kami akan terus mengawasi itu dan memberikan peringatan-peringatan. Kalau ada yang melakukan pelanggaran, kami akan menghentikan mereka sebagai mitra," jelas Arif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)