ilustrasi. Medcom.id
ilustrasi. Medcom.id

Kritikan dari Kalangan Kampus Disebut dari Keprihatinan Publik

Al Abrar • 07 Februari 2024 14:40

Jakarta: Sejumlah perguruan tinggi di Indonesia melalui guru besar dan civitas akademik mengkritik dan menyatakan sikap, agar Presiden RI, Joko Widodo bersikap netral pada Pemilu 2024, tidak berpihak ke salah satu pasangan Capres-Cawapres tertentu.
 
Jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Guntur Romli menegaskan, kritik para guru besar dari berbagai kampus terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), bersumber dari keprihatinan publik.
 
Jubir TPN Ganjar-Mahfud, Guntur Romli menegaskan, kritik para guru besar dari berbagai kampus ke pemerintah bersumber dari keprihatinan. Guntur menyebut, para guru besar itu adalah kompas mata hati bangsa.

"Kritik-kritik mereka (para guru besar) bersumber dari keprihatinan publik terhadap kondisi sosial dan politik saat ini," ujar Guntur, Rabu, 6 Februari 2024. 
 
Baca: Akademisi UIN Sunan Kalijaga Ingatkan Presiden Tak Terlena dengan Jabatan

Kader PDI Perjuangan (PDIP) itu pun menilai, cuitan Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief yang menyenggol nama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tendensius. Dalam cuitannya, Andi meminta jangan ada yang membenturkan kampus dengan rakyat. 
 
Guntur menegaskan, tidak mungkin para guru besar yang berintegritas itu digerakkan oleh seorang politikus atau pimpinan partai.
 
"Komentar Andi Arief tendensius dan tidak masuk akal, bagaimana mungkin guru-guru besar yang terhormat dan berintegritas yang selama ini menjaga etika dan nilai-nilai keluhuran bisa dituduh digerakkan oleh satu orang," tegas Guntur. 
 
Sebelumnya, Andi Arief bercuit dengan meminta jangan ada yang membenturkan kampus dengan rakyat.
 
"Jangan diadu antara kampus dan rakyat. Jangan dibenturkan antara forum guru besar dengan rakyat yang mood politiknya menginginkan pencoblosan pada 14 Februari nanti. Tidak semudah itu Hasto!" kata Andi Arief dalam cuitan di akun X-nya, baru-baru ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan