Gunungkidul: Jemaah Masjid Aolia di Dresa Giriharjo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), merayakan iduladha bersamaan dengan ketetapan pemerintah, yakni Senin, 17 Juni 2024. Jemaah pimpinan KH Ibnu Hajar Soleh Pranolo ini mengikuti ketetapan pemerintah setelah sempat berbeda pada perayaan hari besar islam.
Menantu KH Ibnu, Daud, enggan menjelaskan perubahan perayaan dari yang biasanya berbeda. Ia hanya menyebut mengikuti ketetapan pemerintah.
"Ya karena Iduladha kan memang sudah ditetapkan Senin, 17 Juni 2024. Ada di kalender nasional," kata Daud dihubungi, Minggu, 16 Juni 2024.
Jemaah Aolia sebelumnya pada Idulfitri lalu merayakannya pada Jumat, 5 April 2024. Saat itu mereka memulai puasa ramadan pada 7 Maret 2024. Sementara, Muhammadiyah berpuasa ramada pada 11 Maret dan memutuskan berlebaran pada 10 April 2024. Di sisi lain, pemerintah menetapkan ramadan dimulai 12 Maret dan menggelar sidang isbat penentuan 1 Syawal pada 9 April 2024.
Terlepas dari hal itu, Daud mengatakan salat iduladha nantinya tetap akan berjalan seperti biasa, yakni dilangsungkan di masjid-masjid bersama masyarakat.
"Besok di aula rumah tidak ada salat id, adanya di masjid-masjid jemaah Aolia per wilayah," kata dia.
Sementara, Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul mencatat ada enam wilayah Kecamatan yang sudah menggelar salat Iduladha hari ini. Salat Iduladha jemaah Majelis Tafsir Alquran, misalnya, dilaksanakan di Kecamatan Ngawen, Nglipar, Saptosari, Semin, dan Wonosari.
"Hari ini yang sudah melaksanakan salat Iduladha saudara-saudara kita dari jemaah Majelis Tafsir Alquran," tegas Kepala Seksi Bimas Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul, Zuhdan Aris.
Gunungkidul: Jemaah Masjid Aolia di Dresa Giriharjo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),
merayakan iduladha bersamaan dengan ketetapan pemerintah, yakni Senin, 17 Juni 2024. Jemaah pimpinan KH Ibnu Hajar Soleh Pranolo ini mengikuti ketetapan pemerintah setelah sempat berbeda pada perayaan hari besar islam.
Menantu KH Ibnu, Daud, enggan menjelaskan perubahan perayaan dari yang biasanya berbeda. Ia hanya menyebut mengikuti ketetapan pemerintah.
"Ya karena Iduladha kan memang sudah ditetapkan Senin, 17 Juni 2024. Ada di kalender nasional," kata Daud dihubungi, Minggu, 16 Juni 2024.
Jemaah Aolia sebelumnya pada Idulfitri lalu merayakannya pada Jumat, 5 April 2024. Saat itu mereka memulai puasa ramadan pada 7 Maret 2024. Sementara, Muhammadiyah berpuasa ramada pada 11 Maret dan memutuskan berlebaran pada 10 April 2024. Di sisi lain, pemerintah menetapkan ramadan dimulai 12 Maret dan menggelar sidang isbat penentuan 1 Syawal pada 9 April 2024.
Terlepas dari hal itu, Daud mengatakan salat iduladha nantinya tetap akan berjalan seperti biasa, yakni dilangsungkan di masjid-masjid bersama masyarakat.
"Besok di aula rumah tidak ada salat id, adanya di masjid-masjid jemaah Aolia per wilayah," kata dia.
Sementara, Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul mencatat ada enam wilayah Kecamatan yang sudah menggelar
salat Iduladha hari ini. Salat Iduladha jemaah Majelis Tafsir Alquran, misalnya, dilaksanakan di Kecamatan Ngawen, Nglipar, Saptosari, Semin, dan Wonosari.
"Hari ini yang sudah melaksanakan salat Iduladha saudara-saudara kita dari jemaah Majelis Tafsir Alquran," tegas Kepala Seksi Bimas Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul, Zuhdan Aris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
