Pontianak: Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Syarif Usmulyono mengatakan kualitas udara di Kota Pontianak berangsur membaik. Kondisi ini imbas hujan yang turun di wilayah tersebut.
"Kondisi kualitas udara dari pagi hingga sore kemarin berada pada kategori sedang-baik dengan data ISPU konsentrasi partikulat PM2,5 pada angka 68 µgram/m3 kategori sedang pada pukul 16.00 WIB," kata Syarif di Pontianak, Jumat, 8 September 2023.
Ia menjelaskan kualitas udara Kota Pontianak berada di kategori sedang hingga baik. Membaiknya kualitas udara ini dipicu hujan yang mengguyur Pontianak selama beberapa hari terakhir.
"Sehingga kondisi sekarang ini alhamdulillah pada kategori sedang dengan angka ISPU yang berada di bawah angka 15," ujarnya.
Meskipun demikian, dirinya meminta masyarakat Pontianak tetap siaga akan kemungkinan timbulnya titik api meski kualitas udara kian membaik.
"Sementara ini masyarakat Pontianak harus tetap siaga dengan tidak turut menyumbang terjadinya titik api atau kabut asap," ujar dia.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran sampah rumah tangga dan membuka lahan dengan cara dibakar.
"Mari bersama untuk tidak melakukan pembakaran sampah rumah dan lahan, " jelasnya.
Pontianak: Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak,
Kalimantan Barat, Syarif Usmulyono mengatakan
kualitas udara di Kota Pontianak berangsur membaik. Kondisi ini imbas hujan yang turun di wilayah tersebut.
"Kondisi kualitas udara dari pagi hingga sore kemarin berada pada kategori sedang-baik dengan data ISPU konsentrasi partikulat PM2,5 pada angka 68 µgram/m3 kategori sedang pada pukul 16.00 WIB," kata Syarif di Pontianak, Jumat, 8 September 2023.
Ia menjelaskan kualitas udara Kota Pontianak berada di kategori sedang hingga baik. Membaiknya kualitas udara ini dipicu hujan yang mengguyur Pontianak selama beberapa hari terakhir.
"Sehingga kondisi sekarang ini alhamdulillah pada kategori sedang dengan angka ISPU yang berada di bawah angka 15," ujarnya.
Meskipun demikian, dirinya meminta masyarakat Pontianak tetap siaga akan kemungkinan timbulnya titik api meski kualitas udara kian membaik.
"Sementara ini masyarakat Pontianak harus tetap siaga dengan tidak turut menyumbang terjadinya titik api atau kabut asap," ujar dia.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran sampah rumah tangga dan membuka lahan dengan cara dibakar.
"Mari bersama untuk tidak melakukan pembakaran sampah rumah dan lahan, " jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)