Cirebon: Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Cirebon, merawat anak pasien gagal ginjal dan diabetes. Kasus ini menjadi perhatian pihak rumah sakit. Direktur RSD Gunung Jati, Katibi mengatakan, pasien gagal ginjal dan diabetes awal tahun ini jumlahnya sedikit.
"Untuk gagal ginjal ada 1 pasien, sedangkan diabetes anak 2 pasien," kata Katibi, Rabu 15 Februari 2023.
Katibi memastikan, kasus gagal ginjal anak yang sedang ditangani tidak berkaitan dengan kasus yang disebabkan obat. Kasus gagal ginjal ini lebih karena faktor bawaan.
"Dan sekarang sedang menjalani cuci darah," ujarnya.
Sedangkan untuk pasien diabetes anak, saat ini RSD Gunung Jati sedang menangani 2 pasien. Satu pasien melakukan rawat jalan dan satu pasien lainnya menjalani rawat inap.
Kasus yang dialami oleh pasien diabetes anak tersebut, yaitu karena adanya kerusakan pada pankreas, sehingga tidak bisa menghasilkan insulin.
"Untuk yang dirawat, membutuhkan pengobatan secara injeksi. Sedangkan yang rawat jalan, meminum obat seperti biasa," kata Katibi.
Katibi juga mengungkapkan, bahwa jumlah penderita gagal ginjal dan diabetes anak di RSD Gunung Jati, mengalami penurunan pada tahun 2022 lalu, dibandingkan pada 2021.
Pada 2021, pihaknya mencatat sebanyak 59 pasien anak gagal ginjal, yang mendapatkan penanganan di RSD Gunung Jati. Jumlah tersebut menurun pada tahun 2022 dengan jumlah pasien gagal ginjal anak sebanyak 34 anak.
Hal serupa juga terjadi pada jumlah pasien diabetes anak. Pada tahun 2021 terdapat sebanyak 28 pasien diabetes anak yang mendapatkan penanganan medis di RSD Gunung Jati Cirebon.
"Sedangkan pada tahun 2022, hanya berjumlah 21 anak," kata Katibi.
Katibi menjelaskan, bahwa penyebab gagal ginjal dan diabetes anak, bukan hanya karena faktor gaya hidup semata. Namun banyak juga yang dikarenakan faktor genetik.
"Gaya hidup memang bisa jadi penyebab, namun faktor genetik juga cukup besar," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cirebon: Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Cirebon, merawat anak pasien gagal ginjal dan diabetes. Kasus ini menjadi perhatian pihak rumah sakit. Direktur RSD Gunung Jati, Katibi mengatakan, pasien
gagal ginjal dan diabetes awal tahun ini jumlahnya sedikit.
"Untuk gagal ginjal ada 1 pasien, sedangkan
diabetes anak 2 pasien," kata Katibi, Rabu 15 Februari 2023.
Katibi memastikan, kasus gagal ginjal anak yang sedang ditangani tidak berkaitan dengan kasus yang disebabkan obat. Kasus gagal ginjal ini lebih karena faktor bawaan.
"Dan sekarang sedang menjalani cuci darah," ujarnya.
Sedangkan untuk pasien diabetes anak, saat ini
RSD Gunung Jati sedang menangani 2 pasien. Satu pasien melakukan rawat jalan dan satu pasien lainnya menjalani rawat inap.
Kasus yang dialami oleh pasien diabetes anak tersebut, yaitu karena adanya kerusakan pada pankreas, sehingga tidak bisa menghasilkan insulin.
"Untuk yang dirawat, membutuhkan pengobatan secara injeksi. Sedangkan yang rawat jalan, meminum obat seperti biasa," kata Katibi.
Katibi juga mengungkapkan, bahwa jumlah penderita gagal ginjal dan diabetes anak di RSD Gunung Jati, mengalami penurunan pada tahun 2022 lalu, dibandingkan pada 2021.
Pada 2021, pihaknya mencatat sebanyak 59 pasien anak gagal ginjal, yang mendapatkan penanganan di RSD Gunung Jati. Jumlah tersebut menurun pada tahun 2022 dengan jumlah pasien gagal ginjal anak sebanyak 34 anak.
Hal serupa juga terjadi pada jumlah pasien diabetes anak. Pada tahun 2021 terdapat sebanyak 28 pasien diabetes anak yang mendapatkan penanganan medis di RSD Gunung Jati Cirebon.
"Sedangkan pada tahun 2022, hanya berjumlah 21 anak," kata Katibi.
Katibi menjelaskan, bahwa penyebab gagal ginjal dan diabetes anak, bukan hanya karena faktor gaya hidup semata. Namun banyak juga yang dikarenakan faktor genetik.
"Gaya hidup memang bisa jadi penyebab, namun faktor genetik juga cukup besar," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)