Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, di sela acara 'Sosialisasi dan Pembekalan Penyuluh Agama dalam Percepatan Penurunan Stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta' di Yogyakarta, Rabu, 30 November 2022. Antara/ Luqman Hakim
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, di sela acara 'Sosialisasi dan Pembekalan Penyuluh Agama dalam Percepatan Penurunan Stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta' di Yogyakarta, Rabu, 30 November 2022. Antara/ Luqman Hakim

Ratusan Keluarga Berisiko Stunting Terdampak Gempa Cianjur

Antara • 30 November 2022 15:48
Yogyakarta: Sebanyak 300 keluarga yang tercatat berisiko tinggi memiliki anak lahir dalam keadaan stunting (kekerdilan) ikut terdampak bencana gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
 
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, mengatakan 300 keluarga berisiko tinggi stunting tersebut telah terdata sebagai sasaran penerima bantuan keluarga prasejahtera dari pemerintah.
 
"Sekitar 300-an keluarga yang punya risiko tinggi stunting terkena dampak (gempa Cianjur) juga sehingga butuh perhatian lebih serius lagi," kata Hasto di sela acara 'Sosialisasi dan Pembekalan Penyuluh Agama dalam Percepatan Penurunan Stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta' di Yogyakarta, Rabu, 30 November 2022.
 
Baca: 1.055 Balita di Surabaya Masih Menderita Stunting

Dia menjelaskan keluarga berisiko tinggi stunting tersebut punya ciri masih usia subur tetapi fasilitasnya kurang. Ratusan keluarga tersebut, kata dia, membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak termasuk BKKBN karena dampak bencana membuat tingkat risiko stunting mereka meningkat.

"Risiko lebih tinggi lagi karena mereka kehilangan tempat tinggal, sanitasi, lingkungan. Karena kan stunting sangat dipengaruhi oleh lingkungan, nutrisi, jamban, dan air bersih," jelasnya.
 
Hasto menyebut hingga saat ini angka stunting di Provinsi Jawa Barat tercatat mencapai 24 persen, kemudian khusus untuk lingkup Kabupaten Cianjur persentasenya mencapai 25 persen.
 
Menurutnya para penyuluh telah dikerahkan untuk memberikan perhatian khusus bagi keluarga berisiko stunting tersebut.
 
Selain itu BKKBN juga mengirimkan bantuan melalui kegiatan kemitraan untuk warga Cianjur yang menjadi korban gempa dengan magnitudo 5,6 itu.
 
"Kami ada memang namanya anggaran kemitraan untuk kegiatan yang bisa untuk membantu korban bencana juga tapi sebagian secara sukarela dari para pihak," ungkap Hasto.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan