Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau posko penanganan banjir di Balai Desa Kalibaru Wetan, Banyuwangi, Rabu, 9 November 2022. (Dok: Humas Pemprov Jatim)
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau posko penanganan banjir di Balai Desa Kalibaru Wetan, Banyuwangi, Rabu, 9 November 2022. (Dok: Humas Pemprov Jatim)

Khofifah Siapkan Huntap untuk Korban Banjir Bandang di Banyuwangi

Amaluddin • 09 November 2022 17:42
Banyuwangi: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur merelokasi korban banjir Banyuwangi ke hunian tetap (huntap) di enam desa di Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi. Langkah ini dilakukan mengingat 32 rumah warga hanyut saat terjadi banjir bandang pada Kamis, 3 November 2022.
 
"Opsinya relokasi huntap untuk warga terdampak Kalibaru Wetan, karena ada 32 rumah hanyut kena arus air termasuk ada material juga," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau posko penanganan banjir di Balai Desa Kalibaru Wetan, Banyuwangi, Rabu, 9 November 2022.
 
Adapun keenam desa itu adalah Desa Kajarharjo, Kalibaru Kulon, Kalibarumanis, Banyuanyar, Kebunrejo, dan Kalibaru Wetan. Dari enam desa tersebut, Desa Kalibaru Wetan yang terdampak banjir bandang paling parah.

"Untuk desa Kalibaru Wetan, tercatat sebanyak 160 KK terkena dampak banjir," ujarnya.
 
Selain 32 rumah hanyut, ada 26 rumah lainnya mengalami rusak sedang, dan 16 rumah rusak ringan. Selain itu, barang berharga milik warga juga ikut hanyut di antaranya, empat sepeda motor, tiga mobil, tiga ekor sapi, 44 ekor kambing.
 
"Lalu juga ada jembatan penghubung juga putus, yakni Jembatan ambrol di Jalan Joyosukarto RT 3 RW 13 Krajan dan Jembatan Penghubung antar RW Ambrol Tegal Pakis RT 2 RW 4," ucap Khofifah.
 
Khofifah mengaku bakal menyiapkan relokasi huntap yang rencananya akan dibangun di lahan PTPN XII. Khofifah mengaku sudah koordinasi dengan PTPN XII dan beberapa pihak terkait lainnya. Hasilnya, tim PTPN sudah diterjunkan untuk meninjau langsung lokasi huntap. 
 
Baca: 1.951 Hunian Korban Bencana Gunung Semeru Diserahterimakan

"Rencana relokasi warga kemungkinan ada di sini. Saya senang melihat lokasinya karena bersambung dengan kampung warga, sehingga tidak tercerabut dari akar sosial budaya masyarakat yang sudah hidup bergenerasi di sini. Sekarang kita akan kordinasi teknis administratif kepada PTPN 12," tutur dia.
 
Sedangkan untuk anggarannya, Khofifah mengaku Pemprov Jatim siap membantu anggaran melalui Bantuan Tidak Terduga (BTT) senilai Rp50 juta, sama seperti yang dilakukan untuk kabupaten lain yang sedang mengajukan BTT untuk Huntap.
 
"Intinya, opsi relokasi memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat untuk memiliki hunian tetap (huntap). Sebab, masyarakat juga harus mengetahui bahwa mereka mendapat ganti rumah. Kalau mereka tau lokasinya di sini maka mereka akan bahagia," ujar Khofifah.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan