Bekasi: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Jawa Barat, menyiagakan personel di seluruh kecamatan se-Kota Bekasi. Hal ini menyusul prediksi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait dengan potensi banjir besar di Jakarta, Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Enung Nurcholis, mengatakan, personel yang bertugas di kecamatan nantinya akan langsung terjun ke lapangan ketika timbul potensi bencana.
"Aparatur di setiap kecamatan tujuh sampai delapan orang. Jadi begitu ada trouble mereka akan fokus. Kita siapkan juga perahu dengan perlengkapannya dan mesin potong pohon," katanya kepada Medcom.id, Selasa, 27 Desember 2022.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya memiliki sebanyak 32 perahu karet yang siap untuk digunakan kapanpun. Puluhan perahu karet tersebut disimpan di gudang BPBD Kota Bekasi di wilayah Padurenan, Mustikajaya.
"Kita ada yang ready 32 perahu karet dari 40 (unit)," katanya.
Enung mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk memberikan informasi ke masyarakat secara real time mengenai potensi bencana yang akan terjadi. Hal ini dilakukan dengan membuat grup di aplikasi WhatsApp bersama Kasi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) di 12 kecamatan.
Nantinya, informasi dari BPBD yang dikirim ke BPBD akan dikirimkan kepada masyarakat baik di tingkat kecamatan maupun kelurahan di Kota Bekasi.
"Supaya masyarakat mempersiapkan diri jadi tidak kaget saat ada air besar," ujarnya.
Dia berharap agar pelatihan penanggulangan bencana yang selama digelar juga bermanfaat untuk publik. Sehingga, mereka dapat melakukan evakuasi mandiri sebelum adanya bencana.
"Mohon untuk waspdada, kalau bisa jangan jauh-jauh keluar rumah," imbau Enung.
Ahli klimatologi di Pusat Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem akan terjadi di Jabodetabek besok, Rabu, 28 Desember 2022. Ada potensi banjir besar.
"Siapapun Anda yg tinggal di Jabodetabek dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022," cuit Erma dikutip Selasa, 27 Desember 2022.
Ia menjelaskan bahwa badai dahsyat dari laut akan dipindahkan ke darat melalui dua jalur. Yakni dari barat melalui angin baratan yang membawa hujan badai dari laut (westerly burst) dan dari utara melalui angin permukaan yg kuat (northerly, CENS).
"Maka Banten dan Jakarta-Bekasi akan menjadi lokasi sentral tempat serangan badai tersebut dimulai sejak siang hingga malam hari pada 28 Desember 2022," tambah Erma.
Kemudian, lanjut dia, konvergensi di darat juga akan terjadi secara masif sehingga hujan persisten pada 28 Desember 2022 akan terjadi meluas, menjangkau wilayah lain di Jawa bagian barat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bekasi: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Jawa Barat, menyiagakan personel di seluruh kecamatan se-Kota Bekasi. Hal ini menyusul prediksi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait dengan
potensi banjir besar di Jakarta, Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi.
Kepala Pelaksana
BPBD Kota Bekasi, Enung Nurcholis, mengatakan, personel yang bertugas di kecamatan nantinya akan langsung terjun ke lapangan ketika timbul
potensi bencana.
"Aparatur di setiap kecamatan tujuh sampai delapan orang. Jadi begitu ada
trouble mereka akan fokus. Kita siapkan juga perahu dengan perlengkapannya dan mesin potong pohon," katanya kepada Medcom.id, Selasa, 27 Desember 2022.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya memiliki sebanyak 32 perahu karet yang siap untuk digunakan kapanpun. Puluhan perahu karet tersebut disimpan di gudang BPBD Kota Bekasi di wilayah Padurenan, Mustikajaya.
"Kita ada yang ready 32 perahu karet dari 40 (unit)," katanya.
Enung mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk memberikan informasi ke masyarakat secara real time mengenai potensi bencana yang akan terjadi. Hal ini dilakukan dengan membuat grup di aplikasi WhatsApp bersama Kasi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) di 12 kecamatan.
Nantinya, informasi dari BPBD yang dikirim ke BPBD akan dikirimkan kepada masyarakat baik di tingkat kecamatan maupun kelurahan di Kota Bekasi.
"Supaya masyarakat mempersiapkan diri jadi tidak kaget saat ada air besar," ujarnya.
Dia berharap agar pelatihan penanggulangan bencana yang selama digelar juga bermanfaat untuk publik. Sehingga, mereka dapat melakukan evakuasi mandiri sebelum adanya bencana.
"Mohon untuk waspdada, kalau bisa jangan jauh-jauh keluar rumah," imbau Enung.
Ahli klimatologi di Pusat Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem akan terjadi di Jabodetabek besok, Rabu, 28 Desember 2022. Ada potensi banjir besar.
"Siapapun Anda yg tinggal di Jabodetabek dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022," cuit Erma dikutip Selasa, 27 Desember 2022.
Ia menjelaskan bahwa badai dahsyat dari laut akan dipindahkan ke darat melalui dua jalur. Yakni dari barat melalui angin baratan yang membawa hujan badai dari laut (westerly burst) dan dari utara melalui angin permukaan yg kuat (northerly, CENS).
"Maka Banten dan Jakarta-Bekasi akan menjadi lokasi sentral tempat serangan badai tersebut dimulai sejak siang hingga malam hari pada 28 Desember 2022," tambah Erma.
Kemudian, lanjut dia, konvergensi di darat juga akan terjadi secara masif sehingga hujan persisten pada 28 Desember 2022 akan terjadi meluas, menjangkau wilayah lain di Jawa bagian barat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)