ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

Sebagian Peternak di Jepara Menolak Vaksinasi PMK

Rhobi Shani • 28 Juli 2022 16:40
Jepara: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mendapat penolakan dari sejumlah peternak terkait vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
 
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada DKPP Kabupaten Jepara, Mudhofir, mengatakan penolakan tersebut lantaran peternak belum sepenuhnya paham fungsi vaksinasi bagi ternaknya.
 
"Ada yang menolak. Ada yang mau tapi takut kalau nanti terjadi apa-apa," kata Mudhofir di Jepara, Kamis, 28 Juli 2022.
 
Baca: Khofifah Targetkan Vaksinasi PMK Tahap 2 Tuntas 1,5 Bulan

Penolakan vaksin PMK ditengarai lantaran minimnya informasi yang diterima  peternak. Para peternak yang menolak hewannya divaksin mengira efek vaksinasi PMK mirip dengan efek vaksinasi covid-19. Dimana vaksin dapat menimbulkan berbagai efek kesehatan bagi tubuh.
 
"Penolakan itu ditemukan di beberapa tempat. Seperti di Kecamatan Pakisaji dan Kecamatan Batealit," jelas Mudhofir.

Terhadap peternak yang menolak hewan ternaknya divaksin, DKPP Kabupaten Jepara tidak memaksa peternak untuk menerima suntikan vaksin PMK bagi ternaknya. Namun, pihaknya memilih untuk mengedukasinya dengan cara lain.
 
"Kita coba buktikan bahwa vaksin yang kita berikan tidak berdampak buruk bagi ternak. Nanti sekitarnya yang kita vaksinasi ternyata tidak ada reaksi, kan, nanti kita meyakinkannya lebih mudah," ungkap Mudhofir.
 
Sampai saat ini hewan ternak yang sudah divaksinasi PMK lebih dari 4.000 ekor. Stok vaksin PMK di Bumi Kartini saat ini lebih kurang 400 dosis. Sebelumnya, DKPP Kabupaten Jepara telah menerima kiriman vaksin PMK sebanyak 3.000 dosis pada tahap pertama dan 2.000 dosis tahap pertama termin kedua.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan