ilustrasi/MI
ilustrasi/MI

Nelayan Diimbau Waspada Gelombang 2,5 Meter di Perairan NTT

Antara • 10 Agustus 2022 09:03
Kupang: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau para nelayan agar mewaspadai gelombang laut setinggi hingga 2,5 meter yang berpeluang terjadi di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT).
 
"Potensi gelombang hingga 2,5 meter beresiko tinggi terhadap perahu nelayan sehingga perlu diwaspadai nelayan saat melaut," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Syaeful Hadi di Kupang, Rabu, 10 Agustus 2022.
 
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan NTT selama 10-11 Agustus 2022. Syaeful menyebutkan sejumlah titik perairan yang berpeluang dilanda gelombang tinggi, yaitu Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, perairan Kupang-Rote, Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

"Potensi gelombang tersebut juga berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal tongkang sehingga perlu diwaspadai," ucap dia.
 
Syaeful menjelaskan selain terdapat satu titik perairan yang berpeluang dilanda gelombang 2,5-3 meter, yaitu Samudera Hindia selatan Sumba Sabu yang beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri.
 
Baca: BMKG: Bibit Siklon Tropis Pengaruhi Tinggi Gelombang Laut Natuna Utara
 
Para nelayan maupun operator kapal diimbau untuk terus mencermati ancaman gelombang tinggi tersebut untuk menentukan aktivitas pelayanan yang aman dan lancar. Sementara itu, kondisi sinoptik menunjukkan umumnya arah angin di wilayah selatan Indonesia bergerak dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6-20 knot.
 
Syaeful juga mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
 
"Silakan terus mengikuti perkembangan cuaca yang disampaikan BMKG sebagai referensi untuk mengantisipasi dampak kerugian akibat cuaca buruk," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan