Ilustrasi buaya. Foto: Media Indonesia/Panca Syurkani
Ilustrasi buaya. Foto: Media Indonesia/Panca Syurkani

Bocah 10 Tahun di Kalteng Diserang Buaya saat Mandi

Antara • 31 Desember 2020 22:09
Sampit: Seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun, di Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, berhasil diselamatkan saat diserang buaya. Kaki bocah itu pun sempat ditarik satwa buas itu ke dalam perairan sungai.
 
"Mendengar ada teriakan temannya bahwa ada yang digigit buaya, saya langsung lari dan menolongnya. Sempat terjadi tarik-menarik, karena saat itu buaya sudah menggigit kaki korban," kata paman korban, Gofur, melansir Antara, Kamis, 31 Desember 2020.
 
Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 30 Desember 2020, sekitar pukul 10.30 WIB di Sungai Hambawang Desa Ganepo. Saat itu korban tengah mandi di sungai bersama seorang rekannya.

Saat asyik mandi, seorang rekan korban merasa menginjak sesuatu yang kasar dan bergerigi. Dia bergegas naik ke pinggir sungai karena curiga yang diinjaknya adalah buaya. Hal itu lantaran di sungai tersebut dikabarkan memang pernah ada muncul buaya.
 
Baca: BPBD Kota Tangerang Pastikan Tak Ada Buaya di Sungai Cisadane
 
Namun nahas dialami korban. Beberapa saat kemudian kakinya diterkam buaya yang kemudian berusaha menariknya masuk ke dalam sungai. Korban dan rekannya berteriak meminta tolong.
 
Suara pemintaan tolong itu didengar Gofur, paman korban, yang kebetulan sedang berada tidak jauh dari tempat kedua bocah itu mandi. Gofur berlari dan sempat menarik tangan sang keponakan.
 
 

Kemudian datang warga lain membawa sebilah parang dan memukulkannya ke tubuh buaya. Upaya itu berhasil, dan buaya itu melepaskan gigitannya, sehingga korban berhasil diselamatkan.
 
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka gigitan di paha kiri dan kanan serta punggung. Korban langsung dibawa ke puskesmas desa setempat untuk diberikan penanganan medis.
 
"Saat ini dia sudah pulang dan dirawat di rumah. Kalau dilihat bekas lukanya, diperkirakan buaya itu belum terlalu besar," kata Gofur.
 
Warga sempat mencari satwa tersebut, namun tidak ditemukan. Warga masih khawatir karena menduga buaya yang ada di sungai itu lebih dari satu ekor.
 
Baca: Nelayan di Banyuasin Sumsel Tewas Diserang Buaya
 
Beberapa pekan terakhir warga setempat sering melihat kemunculan buaya di pinggir sungai Desa Ganepo. Serangan buaya juga pernah terjadi di desa itu, sehingga warga kembali waswas saat beraktivitas di pinggir sungai.
 
Masyarakat berharap pemerintah daerah dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah melakukan upaya-upaya agar satwa ganas itu tidak terus mengancam keselamatan masyarakat setempat.
 
Komandan Jaga BKSDA Kalimantan Tengah Pos Sampit, Muriansyah, mengaku sudah mendapat laporan terkait kejadian itu. Pihaknya akan mendatangi korban untuk mengetahui kondisinya, sekaligus ke lokasi kejadian untuk penanganan selanjutnya
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan