Bandung: Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, meningkatkan penerapan protokol kesehatan di sejumlah titik yang kerap terjadi kerumunan masyarakat. Pasalnya, kasus covid-19 di Kota Kembang terus mengalami peningkatan dan kini mencapai 370 kasus aktif.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial, mengatakan, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 terus berupaya melakukan operasi guna mengingatkan masyarakat agar disiplin protokol kesehatan. Terlebih Kota Bandung terancam kembali ke status zona merah covid-19.
"Yang bisa dilakukan kita ajak warga Bandung menyamakan persepsi, bahwa covid-19 masih ada. Operasi protokol kesehatan pun terus kita upayakan dilakukan di semua kewilayahan," ujar Oded, di Pendopo Kota Bandung, Senin, 23 November 2020.
Oded mengaku, Bandung masih menjadi magnet bagi wisatawan terutama pada akhir pekan. Hal itu pun kerap memicu terjadi kerumunan terutama di pusat kota atau pun jalan protokol di kawasan Asia Afrika yang kerap menjadi tujuan wisatawan untuk berswafoto.
Baca juga: Yogyakarta Uji Coba Sekolah Tatap Muka pada Desember
"Kita sebenarnya tidak bisa melarang mereka untuk datang ke Bandung, tapi protokol kesehatan harus tetap dilakukan. Kita terus memberikan imbauan, teguran, bahkan sanksi jika kedapatan ada yang melanggar," sahutnya.
Penggunaan masker menjadi salah satu faktor yang disorot dalam penerapan protokol kesehatan. Diakui Oded, masih banyak masyarakat atau wisatawan yang lalai pakai masker sehingga penularan covid-19 meningkat.
"Semua bergerak untuk itu (razia masker), tak henti-hentinya kami terus bergerak. Di sisi lain ekonomi memang kita butuhkan, tapi kita juga tidak ingin kesehatan terabaikan," tegas dia.
Sementara itu, berdasarkan data dari pusat informasi covid-19 (Pusicov) Kota Bandung, hingga Senin, 23 November 2020, terjadi penambahan 31 orang terkonfirmasi positif dengan total 370 kasus. Selain itu, kematian akibat korona bertambah satu orang menjadi 110. Sedangkan angka kesembuhan sebanyak 2.404 orang atau bertambah 13 dari hari sebelumnya.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 berulang kali menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran pandemi virus korona lewat disiplin protokol kesehatan. Disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan atau 3M menjadi kunci memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangandan #cucitanganpakaisabun.
Bandung: Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, meningkatkan penerapan
protokol kesehatan di sejumlah titik yang kerap terjadi kerumunan masyarakat. Pasalnya, kasus covid-19 di Kota Kembang terus mengalami peningkatan dan kini mencapai 370 kasus aktif.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial, mengatakan, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 terus berupaya melakukan operasi guna mengingatkan masyarakat agar disiplin protokol kesehatan. Terlebih Kota Bandung terancam kembali ke status zona merah covid-19.
"Yang bisa dilakukan kita ajak warga Bandung menyamakan persepsi, bahwa covid-19 masih ada. Operasi protokol kesehatan pun terus kita upayakan dilakukan di semua kewilayahan," ujar Oded, di Pendopo Kota Bandung, Senin, 23 November 2020.
Oded mengaku, Bandung masih menjadi magnet bagi wisatawan terutama pada akhir pekan. Hal itu pun kerap memicu terjadi kerumunan terutama di pusat kota atau pun jalan protokol di kawasan Asia Afrika yang kerap menjadi tujuan wisatawan untuk berswafoto.
Baca juga:
Yogyakarta Uji Coba Sekolah Tatap Muka pada Desember
"Kita sebenarnya tidak bisa melarang mereka untuk datang ke Bandung, tapi protokol kesehatan harus tetap dilakukan. Kita terus memberikan imbauan, teguran, bahkan sanksi jika kedapatan ada yang melanggar," sahutnya.
Penggunaan masker menjadi salah satu faktor yang disorot dalam penerapan protokol kesehatan. Diakui Oded, masih banyak masyarakat atau wisatawan yang lalai pakai masker sehingga penularan covid-19 meningkat.
"Semua bergerak untuk itu (razia masker), tak henti-hentinya kami terus bergerak. Di sisi lain ekonomi memang kita butuhkan, tapi kita juga tidak ingin kesehatan terabaikan," tegas dia.
Sementara itu, berdasarkan data dari pusat informasi covid-19 (Pusicov) Kota Bandung, hingga Senin, 23 November 2020, terjadi penambahan 31 orang terkonfirmasi positif dengan total 370 kasus. Selain itu, kematian akibat korona bertambah satu orang menjadi 110. Sedangkan angka kesembuhan sebanyak 2.404 orang atau bertambah 13 dari hari sebelumnya.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 berulang kali menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran pandemi virus korona lewat disiplin protokol kesehatan. Disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan atau 3M menjadi kunci memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangandan #cucitanganpakaisabun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)