Bandung: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung akan melakukan pengamatan fenomena gerhana bulan total atau super blood moon di Lereng Anteng Dago Bakery Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada Rabu, 26 Mei 2021. Pengamatan dilakukan enam jam.
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan pengamatan akan berlangsung pada pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB. Alat yang digunakan adalah teropong jenis Vixen Sphinx ED80SF.
"Seluruh proses gerhana yang terjadi sejak fase awal (P1) hingga fase akhir (P4) akan berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik," kata Teguh saat dihubungi Medcom.id, Selasa, 25 Mei 2021.
Ia menuturkan, terdapat beberapa proses gerhana total besok. Di wilayah Jawa Barat, puncak gerhana total akan terjadi sejak fase total hingga akhir fase total yang akan berlangsung selama 18 menit 44 detik.
Teguh menjelaskan gerhana bulan total terjadi saat posisi matahari, bumi, dan bulan sejajar. Fenomena alam besok disebut super blood moon karena bulan sedang berada di posisi terdekat dengan bumi (perigee).
Baca: Kemenag Ingatkan Prokes Wajib Diterapkan Saat Salat Gerhana Bulan Total
Lebih detail, ia menyebutkan fase awal gerhana bulan (P1) dan fase gerhana bulan sebagian (U1) tidak teramati. Lalu, fase awal gerhana bulan total (U2) teramati pukul 18.09.21 WIB.
Fase puncak gerhana bulan terjadi pukul 18.18.43 WIB. Fase gerhana bulan total berakhir (U3) pada pukul 18.28.05 WIB. Fase gerhana bulan sebagian berakhir (U4) pada pukul 19.52.48 WIB. Penutup, fase gerhana bulan berakhir (P4) pada pukul 20.51.14 WIB.
"Fenomena ini bisa dilihat oleh masyarakat dengan mata telanjang atau tidak menggunakan alat," ucap dia.
Bandung: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (
BMKG) Bandung akan melakukan pengamatan fenomena
gerhana bulan total atau
super blood moon di Lereng Anteng Dago Bakery Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada Rabu, 26 Mei 2021. Pengamatan dilakukan enam jam.
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan pengamatan akan berlangsung pada pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB. Alat yang digunakan adalah teropong jenis Vixen Sphinx ED80SF.
"Seluruh proses gerhana yang terjadi sejak fase awal (P1) hingga fase akhir (P4) akan berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik," kata Teguh saat dihubungi
Medcom.id, Selasa, 25 Mei 2021.
Ia menuturkan, terdapat beberapa proses gerhana total besok. Di wilayah Jawa Barat, puncak gerhana total akan terjadi sejak fase total hingga akhir fase total yang akan berlangsung selama 18 menit 44 detik.
Teguh menjelaskan gerhana bulan total terjadi saat posisi matahari, bumi, dan bulan sejajar. Fenomena alam besok disebut super blood moon karena bulan sedang berada di posisi terdekat dengan bumi (
perigee).
Baca:
Kemenag Ingatkan Prokes Wajib Diterapkan Saat Salat Gerhana Bulan Total
Lebih detail, ia menyebutkan fase awal gerhana bulan (P1) dan fase gerhana bulan sebagian (U1) tidak teramati. Lalu, fase awal gerhana bulan total (U2) teramati pukul 18.09.21 WIB.
Fase puncak gerhana bulan terjadi pukul 18.18.43 WIB. Fase gerhana bulan total berakhir (U3) pada pukul 18.28.05 WIB. Fase gerhana bulan sebagian berakhir (U4) pada pukul 19.52.48 WIB. Penutup, fase gerhana bulan berakhir (P4) pada pukul 20.51.14 WIB.
"Fenomena ini bisa dilihat oleh masyarakat dengan mata telanjang atau tidak menggunakan alat," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)