Surabaya: Tim Densus 88 Anti Teror menangkap seorang terduga teroris di rumah kontrakan, Jalan Granit Kumala Perumnas KBD, Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis, 9 November 2021. Densus 88 menyita beberapa buku bertema jihad.
"Saya tadi melihat ada buku-buku berisi tentang jihad di rumah bersangkutan," kata Ketua RT 01, RW 15, Granit Kumala, Perumnas Kota Baru Driyorejo (KBD), Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo, Sarpan, saat dikonfirmasi, Selasa, 9 November 2021.
Pria berusia 61 tahun itu mengaku diajak Tim Densus 88 untuk menyaksikan penggeledahan rumah kontrakan terduga teroris berinisial AS, 44. Hasilnya, ditemukan puluhan buku berisi tentang jihad.
"Tadi ada sekitar 60an buku yang disita, lalu ada tiga laptop, tadi bukunya ditempatkan di dua kardus mi instan dan laptopnya dimasukkan ke tas," katanya.
Baca: Terduga Teroris P Disebut Berperan sebagai Pelatih Militan
Kata Sarpan, petugas gabungan mendatangi rumah AS sekitar pukul 08.00 WIB. Diwaktu dan lokasi yang sama, ia diminta hadir untuk menyaksikan penggeledahan tersebut.
"Setahu saya, pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB, petugas datang ke sini untuk menggeledah, ada dari Polsek Driyorejo dan Polres Gresik, kurang lebih 20an orang, pakaian polisi, sisanya pakaian preman," katanya.
Sarpan mengatakan, proses penggeledahan tak hanya disaksikannya seorang diri. Tapi, juga bersama Ketua RW 15 dan Kepala Desa Petikan, Mardi Utomo. "Saya tadi sempat dengar, infonya Pak AS sudah diamankan terlebih dulu oleh petugas," ujarnya.
Sarpan mengungkapkan, penggeledahan rumah kontrakan terduga teroris sempat membuat heboh warga sekitar. "Akses keluar masuk gang di sekitar rumah yang bersangkutan di jaga oleh polisi. Jadi ketika ada warga yang berhenti di depan gang untuk mengambil foto, maka dilarang larang oleh polisi," katanya.
Surabaya:
Tim Densus 88 Anti Teror menangkap seorang terduga teroris di rumah kontrakan, Jalan Granit Kumala Perumnas KBD, Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis, 9 November 2021. Densus 88 menyita beberapa buku bertema jihad.
"Saya tadi melihat ada buku-buku berisi tentang jihad di rumah bersangkutan," kata Ketua RT 01, RW 15, Granit Kumala, Perumnas Kota Baru Driyorejo (KBD), Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo, Sarpan, saat dikonfirmasi, Selasa, 9 November 2021.
Pria berusia 61 tahun itu mengaku diajak
Tim Densus 88 untuk menyaksikan penggeledahan rumah kontrakan terduga teroris berinisial AS, 44. Hasilnya, ditemukan puluhan buku berisi tentang jihad.
"Tadi ada sekitar 60an buku yang disita, lalu ada tiga laptop, tadi bukunya ditempatkan di dua kardus mi instan dan laptopnya dimasukkan ke tas," katanya.
Baca: Terduga Teroris P Disebut Berperan sebagai Pelatih Militan
Kata Sarpan, petugas gabungan mendatangi rumah AS sekitar pukul 08.00 WIB. Diwaktu dan lokasi yang sama, ia diminta hadir untuk menyaksikan penggeledahan tersebut.
"Setahu saya, pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB, petugas datang ke sini untuk menggeledah, ada dari Polsek Driyorejo dan Polres Gresik, kurang lebih 20an orang, pakaian polisi, sisanya pakaian preman," katanya.
Sarpan mengatakan, proses penggeledahan tak hanya disaksikannya seorang diri. Tapi, juga bersama Ketua RW 15 dan Kepala Desa Petikan, Mardi Utomo. "Saya tadi sempat dengar, infonya Pak AS sudah diamankan terlebih dulu oleh petugas," ujarnya.
Sarpan mengungkapkan, penggeledahan rumah kontrakan terduga teroris sempat membuat heboh warga sekitar. "Akses keluar masuk gang di sekitar rumah yang bersangkutan di jaga oleh polisi. Jadi ketika ada warga yang berhenti di depan gang untuk mengambil foto, maka dilarang larang oleh polisi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)