Tangerang: Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di PAUD Anyelir di Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, masih dilakukan di luar gedung sekolah. Mirisnya lagi, murid-murid PAUD Anyelir terpaksa belajar di tengah guyuran hujan.
Salah satu pengajar PAUD Anyelir, Aini mengatakan, murid-murid PAUD Anyelir terpaksa masih harus mengikuti PTM terbatas di luar gedung sekolah. Tak hanya itu, lanjutnya, pada Jumat pagi ini juga terjadi gerimis.
"Iya gerimis, tapi anak-anak tetap antusias ikuti pembelajaran. Anak-anak memang harusnya di dalam ruangan, yang nyaman. Kayak gini ya terpaksa saja, demi berjalannya kegiatan belajar mengajar," ujarnya, Jumat, 19 November 2021.
Aini menuturkan proses belajar mengajar masih dilakukan di luar sekolah, lantaran pengelola PAUD Anyelir dan pihak RW 04, yang menutup sekolah belum mendapati titik terang terkait penyegelan itu. Saat ini, pihak keduanya tengah mengadakan mediasi yang ditengahi oleh Camat Karang Tengah, Malkan Al-Maqso di aula Kantor Kelurahan Pedurenan.
Baca: PAUD Ditutup Gegara Belum Bayar Iuran RW, Camat: Kita Cek
"Saya belum tahu hasil mediasinya. Pak camat mengusahakan bagaimana gedung bisa dibuka. Mestinya harus bisa dibuka. Pak camat kan punya wewenang," katanya.
Sementara, Camat Karang Tengah Malkan Al-maqso menuturkan, pihaknya memastikan akan membuka penutupan itu untuk pembelajaran anak PAUD.
"Ini masih berlangsung mediasinya. Tentu nanti akan kita buka kembali," kata Malkan.
Menurut Malkan, apapun kegiatan positif di wilayah ini harus didukung pemerintah. Apalagi hal tersebut merupakan kegiatan masyarakat yang bersifat positif.
"Harus dong. Kita harus mewadahi apapun itu yang positif, kalau persoalan ini hanya karena miskomunikasi saja," jelasnya.
Tangerang:
Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di PAUD Anyelir di Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, masih dilakukan di luar gedung sekolah. Mirisnya lagi, murid-murid
PAUD Anyelir terpaksa belajar di tengah guyuran hujan.
Salah satu pengajar PAUD Anyelir, Aini mengatakan, murid-murid PAUD Anyelir terpaksa masih harus mengikuti PTM terbatas di luar gedung sekolah. Tak hanya itu, lanjutnya, pada Jumat pagi ini juga terjadi gerimis.
"Iya gerimis, tapi anak-anak tetap antusias ikuti pembelajaran. Anak-anak memang harusnya di dalam ruangan, yang nyaman. Kayak gini ya terpaksa saja, demi berjalannya kegiatan belajar mengajar," ujarnya, Jumat, 19 November 2021.
Aini menuturkan proses belajar mengajar masih dilakukan di luar sekolah, lantaran pengelola PAUD Anyelir dan pihak RW 04, yang menutup sekolah belum mendapati titik terang terkait penyegelan itu. Saat ini, pihak keduanya tengah mengadakan mediasi yang ditengahi oleh Camat Karang Tengah, Malkan Al-Maqso di aula Kantor Kelurahan Pedurenan.
Baca: PAUD Ditutup Gegara Belum Bayar Iuran RW, Camat: Kita Cek
"Saya belum tahu hasil mediasinya. Pak camat mengusahakan bagaimana gedung bisa dibuka. Mestinya harus bisa dibuka. Pak camat kan punya wewenang," katanya.
Sementara, Camat Karang Tengah Malkan Al-maqso menuturkan, pihaknya memastikan akan membuka penutupan itu untuk pembelajaran anak PAUD.
"Ini masih berlangsung mediasinya. Tentu nanti akan kita buka kembali," kata Malkan.
Menurut Malkan, apapun kegiatan positif di wilayah ini harus didukung pemerintah. Apalagi hal tersebut merupakan kegiatan masyarakat yang bersifat positif.
"Harus dong. Kita harus mewadahi apapun itu yang positif, kalau persoalan ini hanya karena miskomunikasi saja," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)