BBKSDA Riau menangkap seekor harimau sumatera di Kampung Teluk Lanus, Siak, Riau, Kamis (9/9). DOK BBKSDA Riau
BBKSDA Riau menangkap seekor harimau sumatera di Kampung Teluk Lanus, Siak, Riau, Kamis (9/9). DOK BBKSDA Riau

Seekor Harimau Betina Tertangkap di Teluk Lanus

Media Indonesia.com • 10 September 2021 06:18
Riau: Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menangkap seekor harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) betina di Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, Kamis, 9 September 2021.
 
Harimau tersebut tertangkap setelah masuk kandang jebak yang dipasang sekitar lokasi ditemukannya jasad, MA, 16, seorang pekerja perkebunan kelapa sawit. MA tewas setelah diterkam satwa liar tersebut, pada Minggu, 29 Agustus 2021.
 
"Seekor harimau sumatera telah masuk ke dalam kandang jebak (box trap) tersebut. Harimau berkelamin betina, berumur sekitar 3 tahun. Tim melakukan pembiusan terhadap harimau tersebut untuk dipindahkan ke kandang angkut," ungkap Plh Kepala BBKSDA Riau Hartono, melansir Mediaindonesia.com.

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil observasi tim medis di lapangan, harimau tersebut mengalami luka jerat di kaki depan sebelah kanan. Kondisi luka jerat itu, kata dia, telah mengalami pembengkakan dan terdapat myasis atau belatung serta pembusukan jaringan.
 
Baca: Peredaran 633 Satwa Dilindungi Asal Makassar Digagalkan
 
"Selanjutnya, akan dilakukan observasi dan pengobatan di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatra Dharmasraya, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat," ujarnya.
 
Hartono menambahkan, tertangkapnya harimau tersebut merupakan hasil kerja sama tim dari BBKSDA Riau, Polres Siak, Polsek Sungai Apit, dan PT Triomas. Pada Selasa, 31 Agustus 2021, tim gabungan datang ke lokasi ditemukannya jasad MA untuk mengumpulkan keterangan dan identifikasi lokasi kejadian.
 
"Saat itu tim menemukan jejak satwa harimau sumatera dan tengkorak kepala korban tidak begitu jauh dari ditemukannya jasad korban saat kejadian. Tim kemudian melakukan pemasangan 2 box trap dan 3 camera trap di sekitar lokasi kejadian," jelasnya.
 
Kemudian pada Senin,  6 September 2021, tim kedua yang terdiri dari Tim BBKSDA Riau dan Yayasan Arsari didatangkan. Tim dari PT Uniseraya juga telah menunggu di lokasi. Selanjutnya pada Rabu, 8 September 2021,  sekitar pukul 18.30 WIB, tim mendengar suara pintu kandang jebak tertutup.
 
"Karena waktu telah malam dan kondisi gelap, tim memutuskan untuk melakukan pengecekan pada pagi harinya. Kemudian pada Kamis, 9 September 2021, pukul 06.00 WIB, saat pengecekan dijumpai harimau sumatra telah masuk di kandang jebak," jelasnya.
 
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk  https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan